Syahril Jadi Korban KKB, Perjuangannya Demi ke Papua Diungkap Kakak: Video Call Saat Sudah Di Sana

Meninggal dunia dalam serangan elompok kriminal bersenjata (KKB), perjuangan Syahril Nurdiansyah (22) demi bekerja di Papua diungkap sang kakak.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta via Tribunnews
Meninggal dunia dalam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), perjuangan Syahril Nurdiansyah (22) demi bekerja di Papua diungkap sang kakak. 

Karena sebelumnya abang saya tahu juga di Papua sering terjadi konflik antara TNI dan warga di sana," ucapnya.

Sempat tak diizinkan

Alasan Syahril tak memberitahu kakaknya hendak kerja ke Papua kemungkinan lantaran dia sudah dilarang oleh ayahnya perihal rencananya ke Papua.

Sandri purnomo (25), kakak Syahril Nurdiansyah (22), satu dari delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Papua, saat ditemui di rumah duka, alan Gatep, Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Sandri purnomo (25), kakak Syahril Nurdiansyah (22), satu dari delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Papua, saat ditemui di rumah duka, alan Gatep, Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (8/3/2022). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

"Dia izin mau kerja di Papua saat itu. Tapi saya larang," kata Sawaludin (62), ayah Syahril saat ditemui di rumah duka, Gang Gatep, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).

"Jangan, di sana (Papua) bahaya, di sana kan daerah konflik," ucap Sawaludin menasihati Syahril.

Namun rupanya Syahril tak putus asa dan tetap mencari cara demi bisa kerja di Papua.

Satu bulan kemudian, Syahril akhirnya berangkat ke Papua meski tak berterus terang dari awal dengan keluarganya.

Adapun Sawaludin mengira anaknya itu hendak berlibur ketika hendak berangkat ke Papua.

"Pak, tolong ambilin tas dan baju," kata Syahril ke Sawaludin.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas Penyerangan KKB Sempat Ragu Inisial S, Syok Pas Tahu Syahril Bekerja di Papua

"Mau jalan-jalan ke mana," balas sang ayah.

"Saya mau ke Papua," beber Syahril.

"Kamu pikir dua kali coba, itu kan daerah konflik. Udah kerja di sini saja," tegas Sawaludin.

"Sudah dibelikan tiket," ujar Syahril.

Bendera kuning terpasang di kediaman Syahril Nurdiansyah, pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban dalam penyerangan KKB di Distrik Beoga, Puncak, Papua pada Rabu (2/3/2022) lalu.
Bendera kuning terpasang di kediaman Syahril Nurdiansyah, pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban dalam penyerangan KKB di Distrik Beoga, Puncak, Papua pada Rabu (2/3/2022) lalu. (Tribunnews/Danang)

Percakapan itu masih diingat jelas oleh Sawaludin.

Beberapa hari berselang, ponsel genggam yang ada di rumah Sawaludin berdering.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved