Cerita Kriminal
Amarah Pria Ini Memuncak, Pak Bos yang Suka Ajak Berhubungan Sesama Jenis Tewas Usai Minta Hal Aneh
Amarah seorang pria berinisial MYS memuncak usai perlakuan aneh sang bos sudah tidak masuk akal dan membuatnya murka.
"Semoga di dalam pemberkasan nantinya bisa segera lengkap dari digelarnya rekonstruksi itu. Dengan demikian dari kasus tersebut bisa terkuak semuanya dengan jelas, dan tersangka nantinya mendapat hukuman seadil-adilnya," tutur Yani.
Baca juga: Mengungkap Terduga Teroris yang Ditembak Densus 88, Ketua RT Ungkap Gelagat Aneh: Tak Bayar Iuran
Pelaku Sopir Korban
Sebelumnya, Unit Satreskrim Polres Nganjuk mengamankan MYS (28), warga asal Kota Malang di sebuah rumah kos di Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom Nganjuk.
Penangkapan pelaku usai polisi melakukan penyelidikan usai jasad BY (35), warga Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk Kota yang ditemukan Sabtu (5/2/2022).
Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan, saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka MYS yang tak lain adalah sopir dari korban pembunuhan. Termasuk latar belakang pembunuhan yang dilakukan terhadap majikanya tersebut hingga mendalam.
"Jadi penyidik saat ini masih terus memeriksa tersangka dari tindakanya hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban," kata Boy, Minggu (6/2/2022).

Dijelaskan Boy,kasus tersebut berawal dari laporan penemuan seseorang meninggal dunia di depan garasi motor di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Payaman. Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka diduga akibat pembunuhan.
Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan luka bacok di sejumlah tubuhnya oleh saksi YS yang saat itu akan mengambil mobil di garasi tersebut.
"Kami bersama tim Satreskrim langsung mendatangi TKP dan penyidik Polres Nganjuk langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke kamar Jenazah RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," ucap Boy.
Proses rekonstruksi
Korban BY tewas di tangan karyawannya sendiri berinisial MYS (28), warga Kota Malang.
Baca juga: Gelar Rakor Badan Layanan Umum Daerah, Kemendagri Harap Bisa Ciptakan Lulusan SMK yang Berkompeten
"Dari 51 adegan pembunuhan yang dilakukan tersangka, ada sejumlah fakta baru yang dapat diketahui," kata Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama.
Menurutnya, rekonstruksi dilakukan di tiga lokasi.
Yakni di toko mebel milik korban pembunuhan yaitu Jalan A Yani Kota Nganjuk, di garasi tempat pembunuhan di Jalan Dr Soetomo Kota Nganjuk, dan di tempat pembuangan senjata tajam ke sungai.
Menurutnya, dari salah satu adegan diketahui bahwa tersangka memperagakan adegan memesan dan membeli senjata tajam secara online.