PDIP Bak Banteng Tidur Jelang Pilkada DKI, Pengamat: Mereka Lihat Situasi, Tak Mau Kecolongan Lagi
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, PDIP sampai saat ini masih mengamati calon lawannya sembari menyusun strategi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Dua nama yang menarik perhatian ialah eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik, Senin (3/2/2022).
Dari kedua nama itu, nama Airin yang paling digadang-gadang Taufik untuk menjadi penerus Gubernur Anies Baswedan.
Bahkan politisi senior Gerindra ini secara terang-terangan sempat mendoakan Airin agar kelak bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini diungkapkan Taufik saat baru dilantik menjadi Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana tanggapan Airin?
Baca juga: Singgung Dinasti Ratu Atut, Pengamat Prediksi Karier Politik Airin Sulit Berkembang di Jakarta
Politisi Golkar yang sudah dua periode memimpin Kota Tangerang Selatan ini pun mengaku tersanjung namanya masuk bursa Cagub DKI.
"Siapa yang enggak senang ya disebut kayak gitu, makasih pak Taufik sekali lagi," ucapnya di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (6/2/2022) malam.
Walau demikian, ia belum menyatakan siap maju dalam Pilkada DKI yang akan digelar akhir 2024 mendatang.
Golkar Yakin Usung Bupati Tangerang Ahmed Zaki
Keinginan Airin untuk maju dalam Pilkada 2024 tampaknya sulit terealisasi lantaran partainya, Golkar cenderung memilih sosok Bupati Tangerang Ahmed Zaki.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD Golkar DKI Basri Baco menanggapi munculnya nama Airin dalam bursa Cagub DKI.

"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucapnya dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
"Ini sudah bulan dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.
Basri Baco beralasan, partainya ngotot mengusung Zaki yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI lantaran menilai Airin minim pengalaman meski sudah memimpin Kota Tangerang Selatan sejak 2011 hingga 2021 lalu.