PDIP Bak Banteng Tidur Jelang Pilkada DKI, Pengamat: Mereka Lihat Situasi, Tak Mau Kecolongan Lagi

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, PDIP sampai saat ini masih mengamati calon lawannya sembari menyusun strategi.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Massa PDIP - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, PDIP sampai saat ini masih mengamati calon lawannya sembari menyusun strategi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dua tahun jelang Pilkada DKI, bursa calon gubernur (Cagub) mulai memanas, sejumlah nama pun disebut-sebut punya peluang besar menggantikan Gubernur Anies Baswedan.

Walau demikian, PDIP rupanya tak bergeming, partai berlambang banteng merah pun seperti masih tertidur.

Sampai saat ini partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum menentukan sikap terkait sosok yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2024 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, PDIP sampai saat ini masih terus mengamati calon lawannya sembari menyusun strategi pemenangan.

Terlebih pada Pilkada DKI 2017 silam, duet Basuki Tjahaja Purnama (BTP alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP kalah dari koalisi Gerindra-PKS yang mengusung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Baca juga: Politikus PDIP Buka-bukaan: Sebut Anggaran Sirkuit Formula E Bukan Rp60 M Tapi Rp75 M

“PDIP sekarang melihat situasi dulu, kelihatannya mereka enggak mau kecolongan lagi. Kita tahu, PDIP pemenang di DKI, makanya dia dapat jatah Ketua DPRD, tapi gubernurnya kan kalah yang didukung PDIP,” ucapnya saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).

Ujang menyebut, PDIP ini masih terus menimang-nimang sejumlah nama yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah itu.

Massa PDIP gelar longmarch di Kota Bekasi turut aksi pembakaran bendera partai saat demo tolak RUU HIP Jumat, (26/6/2020).
Massa PDIP. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sejumlah nama kader PDIP, seperi Wakil Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga politisi Djarot Saiful Hidayat disebutnya punya kans besar untuk maju dalam Pilkada DKI.

“Kelihatannya PDIP sedang mengkalkulasi secara matang jagoannya nanti. Nama-nama itu mungkin saja didorong PDIP ketika melihat potensi menangnya ada,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta baru akan dilaksanakan 2024 mendatang, walau masih dua tahun lagi, bursa calon gubernur (Cagub) sudah mulai memanas.

Nama sejumlah tokoh politik pun muncul dan digadang-gadang akan menjadi menerus Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: Wacana Duet Sahroni-Airin di Pilkada DKI 2024, Pengamat: Peluang Ada, Tapi Belum Teruji

Pasalnya, sosok Anies Baswedan diyakini akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.

Munculnya Tokoh Muda: Airin hingga Bahlil Lahadalia

Bursa Cagub DKI mulai memanas setelah Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memunculkan sejumlah nama yang ia gadang-gadang punya potensi maju dalam Pilkada DKI 2024.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved