Sudah Dipatenkan, Metode PMPO Bisa Permudah Proses Pemeriksaan Psikologis

Metode Projective Multi-Phases Orientation (PMPO) adalah metode pengambilan data psikologis, yang merupakan hasil penyempurnaan dari metode sebelumnya

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Founder dari Grahita Indonesia, Yulianus Eko Budhi Purwanto. Metode Projective Multi-Phases Orientation (PMPO) adalah metode pengambilan data psikologis, yang merupakan hasil penyempurnaan dari metode sebelumnya 

Eko Budhi Purwanto mengatakan, metode PMPO merupakan metode pengambilan data proyektif yang valid dan reliable.

Baca juga: Soal Dedy Susanto Klaim Lulusan S3 Psikologi UPI YAI: Ini Reaksi Pihak Universitas

Model PMPO telah dirancang untuk memberikan stimulus manipulatif tertentu terhadap objektif pemeriksaannya sehingga nilai reliabilitas hasil datanya menjadi lebih tinggi.

Dia menjelaskan bahwa metode PMPO adalah metode yang di adaptasi dari Goodenough Projection Method dengan hasil validasi 0.8, dengan akurasi data 96% dengan interval realibilitas 6 bulan.

Metode ini menggunakan corak-corak garis dasar (basic line sources) sebagai bahan dasar pengambilan skor atas aspek- aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan kepribadian.

Teknik pengambilan data corak garis dasar dilakukan melalui pengubahan data gambar testi menjadi data enskripsi digital dengan menggunakan kecerdasan artificial.

“Sama dengan tes projektif konvensional, metode PMPO mengkategorikan data-data psikologis individu berdasarkan stimuli ambigu. Stimulus berupa gambar yang dikerjakan oleh testi yang ambigu dan tidak terstruktur," kata dia.

"Namun dalam metode PMPO, responden tidak perlu menafsirkan atau menggambarkan stimulus ambigu. Responden lebih diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan kreatif secara ambigu, di mana kemungkinan untuk menjadi ‘naif’ tidak terjadi,” ujarnya.

Data PMPO tidak diambil dari bentuk-bentuk gambar yang dihasilkan oleh responden, melainkan diambil dari garis-garis sub-skripsi dari gambar yang dihasilkan oleh responden, yang bahkan responden sendiri tidak akan menyadari bahwa dirinya telah membentuk berbagai sub-skripsi garis-garis tertentu ketika menggambar sesuatu.

Baca juga: Perdana di Resso, Mitty Zasia Mahasiswa Psikologi Cover Lagu Jaga Mata Hati

“Karena metode PMPO dikelola dengan melibatkan teknologi kecerdasan artificial, memungkinkan pengambilan data analisis secara objektif dan tidak melibatkan unsur subjektifitas dalam prosesnya. Pengelolaan metode PMPO jadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi digital yang mampu mengubah data visual menjadi data teks dan aritmatikal,” kata Eko Budhi Purwanto.

Saat ini, metode PMPO telah banyak digunakan berbagai perusahaan untuk merekrut calon karyawan atau melakukan assessment promosi jenjang jabatan.

Dengan metode PMPO, proses rekrutmen ataupun penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan secara mudah dan hemat waktu tanpa harus tatap muka.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved