Karyawati di Cikarang Terkapar

Bukan 2, Ternyata Pelaku Pembacokan Karyawati di Cikarang 3 Orang, Usianya Masih Anak-Anak

Terungkap sudah sosok misterius pelaku pembacokan Iska Nurrohmah (21) yang tewas dalam kondisi mengenaskan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Tribun Jakarta
Kolase foto Iska Nurrohmah dengan TKP pembunuhannya di Cikarang. 

Alasannya lanjut dia, tidak ditemukan barang-barang milik korban yang hilang seperti misalnya telepon genggam dan benda berharga lainnya. 

Sebagai informasi, korban diketahui hendak berangkat bekerja dengan berjalan kaki dari tempat tinggal menuju akses jemputan. 

Baca juga: Karyawati di Cikarang Tewas dengan Luka Bacok, Motif Pelaku Misterius Lantaran Barang Tidak Dicuri

"Biasanya kalau mau kerja kan bawanya handphone tas, nah yang bersangkutan barang-barang miliknya masih ada," jelas dia. 

Gidion menjelaskan bahwa kondisi korban sudah terluka parah dan akhirnya meninggal dunia di lokasi saat ditemukan warga sekitar.

"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelas Gidion.

"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," tambahnya.

Gidion menyeut warga sekitar tidak mau menolong lantaran takut.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif saat menunjukkan barang bukti samurai besar dari aksi tawuran, Rabu (23/2/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif saat menunjukkan barang bukti samurai besar dari aksi tawuran, Rabu (23/2/2022). (Polres Bekasi Kota)

"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion. 

Pihaknya lanjut Gidion, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapati informasi tersebut. 

Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan visum, kasus ini sementara masih dalam penyelidikan. 

"Masih kita dalami, saksi-saksi kita sedang periksa untuk penyelidikan lebih lanjut," terangnya.

Dugaan muncul terkait motif pembunuhan yang ada hubungannya dengan masalah asmara.

Namun Gidion belum mau menyimpulkan.

"Kami belum mengarah ke sana (asmara), kami dalami berbagai motif berdasarkan data,"pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved