Bungahnya Anies dengan Masjid di Jakarta Timur Ini, Sistem Pengelolaan Airnya Diminta Jadi Contoh
Masjid Jami Miftahul Jannah di Cakung, Jakarta Timur, memiliki sistem pembuangan air yang berbeda dari masjid atau bangunan kebanyakan lainnya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Masjid Jami Miftahul Jannah di Cakung, Jakarta Timur, memiliki sistem pembuangan air yang berbeda dari masjid atau bangunan kebanyakan lainnya.
Rumah ibadah yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu menggunakan sistem zero run off.
Sistem tersebut membuat air yang digunakan entah bekas wudu atau kamar mandi dan penggunaan lainnya dari masjid itu tidak mengalir ke luar, melainkan meresap ke dalam.
Sehingga air yang meresap itu kemudian bisa disedot dan diolah lagi untuk digunakan kembali.
Saking bungahnya, dalam pidato saat peremsian, Anies sangat mengapresiasi sistem pembuangan air yang menurutnya sadar lngkungan itu.
Baca juga: Foto Sama Presiden 2024 Teriakan Menggema Ketika Jemaah Berpose dengan Anies Baswedan di Cakung
Anies ingin Masjid Jami Miftahul Jannah menjadi percontohan pengelolaan air bagi masjid lain di Jakarta.
"Karena itu penting untuk menerapkan konsep sustainable development sehingga air yang digunakan diolah bisa didaur ulang dimanfaatkan lagi dan dialirkan juga zero run off, artinya tidak dialirkan ke luar tapi dimasukan ke dalam, jadi sumur-sumur drainase."
"Dengan begitu bangunan yang baik ini bisa jadi percontohan bagaimana mengelola air di sebuah masjid," katanya di lokasi, Minggu (27/3/2022).

Menurutnya, pembangunan masjid yang baik perlu diimbangi dengan hadirnya sistem pengelolaan air yang baik.
"Supaya masjid yang sudah dibangun dengan baik ini agar bisa mengelola air dengan baik," jelasnya.
Anies Minta Anak Buah Kendalikan Air Hujan
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengungkapkan, pesan Gubernur Anies kepada jajarannya berkaitan musim hujan di Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri acara peringatan Hari Air Sedunia 2022 yang berlangsung di Danau Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/3/2022).
Yusmada menuturkan Anies sempat meminta jajarannya untuk dapat menambah daya tampung air hujan guna pencegahan banjir yang kerap melanda Ibu Kota.
"Yang paling efektif untuk memanfaatkan air hujan adalah menampung dari awalnya. Dari atap-atap rumah itu disimpan air itu. Sehingga dia tak mengalir dan memenuhi saluran, membuat genangan sampai ke sungai dan membuat sungai meluap. Itulah makanya Pak Gubernur selalu menggencarkan 'tolong selamatkan air hujan itu,'" katanya, Selasa (22/3/2022).
Sebagai bukti keseriusan ini, anak buah Gubernur Anies menyebut hadirnya program 942-Drainase Verikal (DV).
Baca juga: Ratusan Rumah Warga Duren Sawit Terendam Banjir Sepekan, Pemprov DKI Salahkan Hujan
Di mana, 942 project merupakan pembangunan sembilan polder, empat waduk, dan revitalisasi dua sungai di Jakarta dan proyeknya telah mulai dikerjakan serentak pada November 2021 lalu.
Selanjutnya, dalam waktu dekat orang nomor satu di DKI itu bakal menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pengelolaan air hujan.
"Mudah-mudahan Pergub pengolahan air hujan akan diterbitkan dalam rangka yuk sama-sama menyelamatkan berkah Allah berupa air hujan, supaya bermanfaat bagu kehidupan semua. Itu yang harus kita dorong," tandasnya.