Cerita Kriminal
Kandang Ayam Jadi Sumber Data, ini Canggihnya Densus 88 Intai Terduga Jaringan ISIS Sebulan Penuh
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 memang sudah tidak diragukan lagi dalam menumpas tindak terorisme bahkan mendeteksi para pelakunya.
Sementara, orang tua DK syok melihat anaknya tiba-tiba diringkus Densus 88 dengan sangkaan terlibat terorisme.
Terkait alat panahan, Ponidi mengaku sempat menai DK.
Baca juga: Dari Sepatan Timur, Densus 88 Bergerak ke Balaraja Tangkap 3 Terduga Teroris Lainnya
DK biasa berlatih memanah di belakang rumahnya.
"DK juga kadang terlihat belajar panahan di belakang rumah. Beli panahan, katanya harga Rp 3 jutaan. Bilangnya mau ikut lomba gitu," terang Ponidi.
Sosok DK
Ponidi mengungkapkan, DK dikenal sebagai seorang pendiam. ia jarang berbaur dengan tetangganya, baik dalam forum kegiatan ataupun hanya sekadar bertegur sapa.
Ia menuturkan, DK merupakan tamatan SMK di Kecamatan Limbangan. Kesehariannya sibuk mencari rumput untuk pakan hewan ternak peliharaannya.

Tak ada hal mencurigakan yang dilakukan DK di mata tetangga-tetangganya, kecuali sikapnya yang tertutup.
DK merupakan putra tunggal dari pasangan A dan M yang berprofesi sebagai petani.
DK dikenal kerap membantu orangtuanya di sawah. Praktis, keseharian DK hanya di rumah untuk membantu orangtuanya bertani dan merawat hewan ternaknya.
"Memang dia orangnya pendiam, kalau bertemu di jalan diam saja. Kalau nggak ditegur dulu, enggak akan ngomong. Kalau sehari-harinya cuma cari rumput untuk makan peliharaan kambing," kata Ponidi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Remaja di Kendal Ditangkap Densus 88, Petugas Pasang CCTV di Kandang Ayam