Ketua IAMA ITB: Matematikawan Punya Peran Penting Dalam Era Digital
Pakar Transformasi Bisnis dan Inovasi dari PPM Manajemen, Wahyu Setyobudi, menilai bahwa matematikawan memiliki peranan penting di era digital.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pakar Transformasi Bisnis dan Inovasi dari PPM Manajemen, Wahyu Setyobudi, menilai bahwa matematikawan memiliki peranan penting di era digital masa kini.
"Pada era digital masa kini, data is the new gold. Terkait dengan itu, peran matematikawan akan semakin dibutuhkan untuk mengembangkan insight-insight baru bagi dunia usaha maupun terkait kebijakan publik," kata Wahyu, dikutip dari keterangan persnya, Minggu (27/3/2022).
Wahyu Setyobudi baru saja terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Matematika Institut Teknologi Bandung (IAMA ITB) untuk periode 2022-2026 melalui sebuah kongres yang digelar secara hybrid.
Usai terpilih, ia mengungkapkan bahwa saat ini segala perubahan sangat terasa dampaknya dalam kehidupan sehari-hari akibat perkembangan digitalisasi.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius di setiap lini dan profesi.
Baca juga: Umur 23 Tahun, Doni Salmanan Sudah Jadi Crazy Rich Ternyata ini Profesi yang Tercatat di KTP
Menurutnya, perkembangan digitalisasi di setiap lini dan profesi masa kini semakin berwarna dengan mengoptimalkan peran matematikawan.
Hal ini dikarenakan pemahaman data yang baik di era digital, membutuhkan keahlian dari para matematikawan.
Sehingga, peran matematikawan dinilai akan semakin dibutuhkan untuk mengembangkan insight-insight baru bagi dunia usaha maupun terkait kebijakan publik.
Iapun menyebutkan, bahwa organisasi alumni matematika kini juga telah tersebar di berbagai posisi penting sehingga mereka memiliki potensi strategis apabila diikat dengan visi bersama untuk berkontribusi pada Bangsa dan Negara.
Hal ini selaras dengan apa yang diusung Wahyu Setyobudi ketika terpilih menjadi Ketua Alumni Matematika dalam Kongres IAMA ITB 2022.
"Yakni membangun visi organisasi alumni yang Integral, yaitu Inklusif, Terpandang, dan Profesional. Maksudnya, IAMA ITB harus bersifat inklusif, mengedepankan keguyuban dan menjembatani lintas angkatan. Namun, rasa guyub itu harus tetap dijalankan secara profesional, ada sistem keorganisasian yang jelas dan terukur, sehingga nantinya IAMA ITB bisa jadi terpandang," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pakar-transformasi-bisnis-dan-inovasi-dari-ppm-manajemen-wahyu-setyobudi.jpg)