Terkait Keturunan Eks Anggota PKI Boleh Jadi Tentara, Faldo Maldini: Saya Kira Tidak Ada yang Salah

Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini meminta kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal PKI tak perlu dibesar-besarkan lagi

Instagram @faldomaldini
Wasekjen PAN Faldo Maldini 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini meminta kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang membolehkan keturunan mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar menjadi prajurit TNI, tidak perlu dibesar-besarkan lagi.

"Sudah clear apa penjelasan Panglima."

"Beliau yakin ini sebagai upaya menghadirkan keadilan."

"Jadi, tidak perlu kita kembang-kembangkan lagi," kata Faldo saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, keputusan Panglima TNI yang membolehkan keturunan mantan anggota PKI mendaftar menjadi TNI, merupakan salah satu cara untuk mempererat persatuan.

Baca juga: Keturunan PKI Boleh Masuk TNI, Jenderal Andika Perkasa: Dasar Hukumnya Apa yang Dillanggar Sama Dia?

Menurutnya, saat ini yang harus dikembangkan adalah mempererat persatuan dan kesatuan.

"Kami harap persoalan seperti ini tidak perlu kita besar-besarkan, kita ini semua merah putih."

"Kita mesti upayakan persatuan, apa yang dilakukan Panglima salah satu cara."

Baca juga: Tes Keperawanan dan Keluarga PKI di Tangan Jenderal Andika, Seleksi Prajurit TNI Berubah Signifikan

"Kami harap kita semakin menghormati satu sama lain."

"Panglima punya pandangan, ya saya kira tidak ada yang salah. Kalau ada yang tidak setuju, ya biasa saja," paparnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membolehkan keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar menjadi prajurit TNI.

Baca juga: Kalimat Ini Ditekankan Jenderal Andika Saat Marahi Anak Buah Soal Larangan Keturunan PKI: Ingat Ini

Hal itu disampaikan Andika dalam Rapat Penerimaan Prajurit TNI Tahun Anggaran 2022, Rabu (30/3/2022).

Mulanya, Jenderal Andika menanyakan salah satu syarat yang dijadikan pedoman untuk penerimaan prajurit TNI, di antaranya tes mental ideologi, psikologi, kesamaptaan jasmani, kesehatan, hingga akademik.

"Nomor 4 yang mau dinilai apa?"

Baca juga: Ketika Jenderal Andika Ditegur Istri di Pesawat Tempur: Ilmu Penerbangan Saya Lebih Tinggi

"Kalau dia ada keturunan dari apa?" Tanya Andika dalam rapat tersebut, dikutip dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Pelaku kejadian tahun 65-66," jawab seorang anggota TNI dalam rapat itu.

"Itu berarti gagal, apa, bentuknya apa itu? Dasar hukumnya apa?" Tanya Andika lagi.

Baca juga: Buka Internet Sekarang Marahnya Jenderal Andika Sampai Nunjuk Kolonel Soal Larangan Keturunan PKI

"Izin, Tap MPRS nomor 25," jawab anggota tersebut.

Mendapati jawaban tersebut, Jenderal Andika lantas menanyakan mekanisme yang dilarang Tap MPRS Nomor 25 itu.

"Yang dilarang dalam Tap MPRs nomor 25, satu, ajaran komunisme, organisasi komunis maupun organisasi underbouw dari komunis tahun 65," jawab anggota tersebut.

Baca juga: Wajah Jenderal Andika Perkasa Berkibar di Kota Ambon, Dideklarasikan Jadi Capres 2024

"Yakin ini? Cari, buka internet sekarang," perintah Jenderal Andika.

Andika lantas menjelaskan isi Tap MPRS 25/1966 tersebut.

"Saya kasih tahu nih, Tap MPRS Nomor 25 Tahun 66 itu, satu, menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang."

"Tidak ada kata-kata underbouw segala macam; menyatakan Komunisme, Leninisme, Marxisme sebagai ajaran terlarang, itu isinya," tegas Andika.

Andika lalu kembali menanyakan ada atau tidaknya hal yang dilanggar oleh keturunan PKI.

Sebab, kata dia, Tap MPRS 25/1966 adalah hukum legal.

"Keturunan (PKI) ini melanggar Tap MPRS apa, dasar hukumnya apa yang dilanggar sama dia?" Tanya Jenderal Andika.

"Siap, tidak ada," jawab anggota tersebut.

"Oke hapus (poin) nomor 4," perintah Andika.

Atas hal itu, Jenderal TNI bintang empat itu menegaskan kepada jajarannya untuk patuh terhadap peraturan yang sudah ditetapkan.

Dirinya juga meminta, kalau ada larangan, harus dipastikan pula sesuai dengan dasar hukum.

"Jadi jangan kita mengada-ada, saya orang yang patuh peraturan perundangan, ingat ini."

"Kalau kita melarang, pastikan kita punya dasar hukum."

"Zaman saya tidak ada lagi keturunan dari apa tidak, karena apa? Saya menggunakan dasar hukum," tutur Andika.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Keturunan Mantan Anggota PKI Boleh Daftar Jadi TNI, Faldo Maldini: Kita Semua Merah Putih, 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved