Viral di Media Sosial
TERKUAK Kondisi Kakek Pengemudi Mobil yang Dirusak Massa di Bandung, Lemas Sampai Harus Digendong
Terkuak kondisi pengemudi mobil yang dirusak massa di kawasan street food, Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi pengemudi mobil yang dirusak massa di kawasan street food, Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung.
Diwartakan sebelumnya sebuah mobil hancur dirusak massa yang beringas pada Jumat (1/4/2022) malam.
Pantauan TribunJakarta, berdasarkan rekaman CCTV yang viral di media sosial, mobil berwarna abu-abu tiba-tiba melaju cepat.
TONTON JUGA
Lalu, mobil itu menabrak gerobak dan sejumlah motor yang terparkir di badan jalan.
Melihat kejadian tersebut, puluhan orang berlarian ke arah mobil.
Tanpa ba bi bu, mereka langsung merusak mobil itu dengan beringas.
Massa terlihat memukul, menendang, bahkan menghancurkan kaca mobil tersebut.
Baca juga: Lansia 89 Tahun Dikeroyok Sampai Tewas, Sosok Perekam Video dan Provokator Akhirnya Ditangkap Polisi
Tak cuma itu, tampak beberapa orang naik ke atas kap mobil.
Di media sosial TikTok, beredar video yang merekam detik-detik saat pengemudi mobil itu keluar dari kursi kemudi.
Pengemudi mobil itu ternyata seorang kakek tua renta.
Melihat sosok pengemudi mobil tersebut, massa yang semula beringas sontak terdiam.
Salah seorang pemuda lalu terlihat berusaha menyelamatkan kakek itu.

Baca juga: Ada Polisi saat Kakek 89 Tahun Dikeroyok sampai Meninggal, Terkuak Alasan Tak Bisa Selamatkan Korban
Ia menggendong kakek tersebut ke dalam sebuah cafe.
Kapolsek Lengkong Kompol Nurdjaman Hidayat yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan dan aksi main hakim tersebut.
"Iya benar ada kejadian itu," ujar Nurdjaman, Sabtu (2/4/2022).
Hasil pemeriksaan, mobil nahas itu diduga mengalami rem blong hingga menabrak gerobak dan deretan motor yang terparkir.
"Itu karena rem blong," katanya.
Sementara itu, banyak warganet yang menyesalkan peristiwa aksi main hakim sendiri.
Mereka menilai, tak seharusnya warga langsung menyerbu dan merusak mobil tersebut.
Kasus Serupa
Lansia 89 Tahun Dikeroyok Sampai Tewas, Sosok Perekam Video dan Provokator Akhirnya Ditangkap Polisi
Polisi menangkap 3 tersangka baru kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang lansia bernama Wiyanto Halim (89).
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Pulo Kambing, Cakung, Jakarta Timur pada 23 Januari 2022.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, 3 tersangka baru yang ditangkap yaitu DJ, A, dan HP.
"Ada penambahan 3 tersangka, jadi sampai saat ini sudah 9 orang tersangka," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022).
Zulpan menjelaskan, 3 tersangka itu tidak ikut melakukan pengeroyokan. Namun, ketiga turut memprovokasi warga.
Baca juga: Ini Analisa Keluarga Soal Dugaan Ada Dalang di Balik Lansia 89Tahun Tewas Dikeroyok di Dalam Mobil
Tersangka DJ memprovokasi sambil mengejar korban menggunakan sepeda motor.
DJ juga membunyikan klakson berulang kali untuk menyetop laju mobil yang dikebumikan kakek Wiyanto Halim.

"Kemudian peran tersangka kedua saudara A ini adalah berteriak 'Pak, berhenti nabrak' dengan gestur tubuh melambaikan tangan," ujar Zulpan.
"Kemudian tersangka ketiga saudara HP ini berperan memvideokan dan juga meneriakkan maling dari awal pengejaran sampai dengan di lokasi TKP," tambahnya.
Tersangka DJ, A, dan HP dijerat Pasal 160 KUHP terkait penghasutan dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan kakek Wiyatno Halim. Mereka adalah TJ, JI, RYN, M, MJ, dan F.
Baca juga: Maling Motor di Cakung Diamuk Massa hingga Ditelanjangi, Temannya Pilih Kabur
Satu Pengeroyok Lansia 89 Tahun di Cakung Ditangkap
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap satu orang pelaku pengeroyokan terhadap lansia bernama Wiyanto Halim (89) di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Sampai dengan sore ini sudah ditangkap satu pelaku, inisial R," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (24/1/2022).
Zulpan menjelaskan, saat ini polisi telah menetapkan R sebagai tersangka.
"Tersangka R mengakui perbuatan pemukulan terhadap korban saat memberhentikan mobil Toyota Rush," ujar dia.
Ia memastikan polisi masih melakukan pengembangan untuk meringkus para pelaku pengeroyokan lainnya.
"Kasus ini tidak akan berhenti satu tersangka, akan berkembang kepada tersangka lain seperti yang kita lihat di video viral tersebut. Ada beberapa kendaraan lain yang melakukan pengejaran terhadap mobil Toyota Rush itu," tutur Zulpan.
Baca juga: Keluarga Duga Ada Dalang di Balik Lansia 89 Tahun Tewas Dikeroyok saat Bawa Mobil Sendiri
Baca juga: Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Irit Bicara Soal Pengeroyokan Kakek di Cakung, IPW Angkat Bicara
Wiyanto Halim tewas dikeroyok sekelompok orang setelah dituduh maling. Padahal, saat itu korban tengah mengendarai mobilnya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi memastikan bahwa korban tidak melakukan pencurian.
Saat itu, kata Ahsanul, massa terprovokasi pengendara yang berteriak maling ke arah mobil korban.

Padahal, mobil tersebut dikejar lantaran mengebut di jalan raya.
"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul saat dihubungi Minggu (23/1/2022).
Keluarga Duga Ada Dalang di Balik Lansia 89 Tahun Tewas Dikeroyok

Keluarga Wiyanto Halim (89), lansia yang tewas dikeroyok saat mengemudikan mobilnya sendiri di Pulogadung, Jakarta Timur, menggelar konferensi pers di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).
Melalui kuasa hukum, keluarga menduga ada dalang di balik penganiayaan maut yang merenggut nyawa Halim pada Minggu (23/1/2022) dini hari.
Kuasa hukum keluarga korban, Freddy Y. Patty menilai, pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap Halim bukan lah hal yang spontan terjadi.
"Buat kami ini bukan sekedar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," kata Freddy di Grand Heaven Pluit.

Mewakili keluarga, Freddy menilai peristiwa mulai dari dituduhnya Halim sebagai maling mobil, aksi pengejaran, hingga pengeroyokan berujung meninggalnya korban terjadi disengaja.
Karenanya, keluarga berharap polisi bisa mengungkap kebenaran di balik dugaan dalang penganiayaan serta motif apa yang melandasinya.
"Kami sangat berharap bahwa para pelaku utama, aktor, di balik kejadian ini bisa diusut dan motif apa yang membuat mereka melakukan ini bisa dibuktikan. Jangan ada hal-hal yang tersembunyi," tegas Freddy.
Adapun dalam konferensi pers ini, turut hadir dua anak korban, Bryna dan Virsha.
Sementara itu, hingga Senin petang jenazah Halim masih disemayamkan di ruang duka 806 Grand Heaven Pluit.
Almarhum rencananya dikremasi pada Selasa (25/1/2022) besok setelah menjalani serangkaian ibadah.