Gagalkan Aksi Tawuran, Polsek Bojonggede Terima 1 Motor Trail dari Kapolda Metro Jaya

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, memberikan motor trail kepada Polsek Bojonggede berkat keberhasilannya menggagalkan aksi tawuran.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, memberikan simbolis satu unit motor kepada Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto, berkat keberhasilannya mencegah aksi tawuran. 

Lebih lanjut, Dwi mengatakan dua kelompok tersebut memang sengaja mengatur jadwal atau janjian untuk tawuran.

Baca juga: Aksi 2 Kelompok Remaja di Tangsel Hendak Tawuran Jelang Sahur Berakhir, Sarung Isi Batu Jadi Bukti

"Memang mereka janjian sengaja mau tawuran. Dari kejadian itu kami sigap dan berhasil mengamankan pelakunya," bebernya.

Dwi mengatakan pihaknya tengah memburu keberadaan terduga pelaku lainnya, yang ikut terlibat dalam tawuran tersebut.

"Pelaku yang kami amankan sudah kami identifikasi, saat ini masih pengembangan ya mas," pungkasnya.

Puluhan Remaja Lagi Asyik Nongkrong di Bojonggede Diangkut Polisi

Kepolsian sektor Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengamankan 34 remaja yang hendak tawuran pada Minggu (3/4/2022) dini hari kemarin menjelang waktu sahur.

Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto, menuturkan, awalnya pihaknya tengah berpatroli untuk mengantisipasi kegiatan sahur on the road (SOTR) bersama unsur TNI dan juga Kelurahan.

Ketika melintas di Jalan Raya Tonjong, Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede didapati sejumlah remaja yang tengah asyik nongkrong.

“Di situ ketemu sejumlah remaja yang sedang asik nongkrong-nongkrong sambal minum-minum (minuman keras) pada minum. Setelah dicek satu orang kedapatan membawa senjata tajam,” kata Dwi pada wartawan, Senin (4/4/2022).

Di lokasi tersebut, sebanyak 18 remaja pun diamankan dan dibawa ke Mapolsek Bojonggede.

Lanjut Dwi, patroli pun dilanjutkan dan petugas Kembali mengamankan 12 remaja di Desa Rawa Panjang, dan empat remaja lainnya perlintasan rel kereta Bojonggede.

Mereka yang diamankan seluruhnya, terindikasi akan menggelar tawuran dengan kelompok lainnya.

“Iya seperti itu (indikasi tawuran). Makanya saya bubarin semua saya angkut ke kantor. Terdapat senjata tajam kemudian kita data besok pagi orang tua saya panggil semuanya kasih pengarahan,” jelasnya.

“Yang bawa senjata tajam kita tindak lanjuti biar gak ulangi lagi sesuai proses hukum,” timpalnya lagi.

Dwi berujar pihaknya akan terus menggencarkan patrol terlebih di jam-jam rawan kejahatan jalanan, untuk menekan angka kriminalitas terlebih di bulan Ramadan.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved