Bawa Bensin dan Ban Bekas, Tiga Mahasiswa Pengunjuk Rasa di Depan Istana Bogor Diamankan Polisi
Polisi mengamankan tiga mahasiwa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).
Aksi unjuk rasa sempat mereda saat waktu maghrib tiba.
Kapolresta Bogor Kota sempat menawarkan air mineral untuk massa aksi, namun hal itu ditolak oleh para mahasiswa.
Baca juga: Pastikan BEM SI Jadi Demo Besar-besaran di Istana Negara 11 April, Polisi Beri Bantahan
Setelah berbuka puasa mereka melangsungkan sholat maghrib berjamaah dititik aksi yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Salah satu mahasiswa menggunakan pengeras suara mengajak rekan-rekannya untuk melangsungkan salat berjamaah.
"Ayo kawan-kawan segera merapat, kita akan melangsungkan salat maghrib berjamaah," ujarnya.
Beralaskan almamater dan spanduk, para mahasiswa ini melakukan sholat magrib berjamaah.
Terdapat tiga shaf yang berjumlah 26 orang dan diimami oleh seorang mahasiswa.
Mereka salat di tengah jalan Jenderal Sudirman dan dalam kondisi pencahayaan yang gelap.
500 Personel Diterjunkan

Ratusan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI menghadang massa demonstrasi mahasiswa UIKA di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sore tadi.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pengamanannya masih sama dengan hari Jumat (8/4/2022) kemarin.
"Ada 500 personil gabungan yang siap menghadang mahasiswa," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (9/4/2022).
Dalam hal ini, aksi yang yang dilakukan digelar di Jalan Jenderal Sudirman, yang di mana jalan tersebut langsung menuju gerbang utama dari Istana Bogor.
Rekayasa lalu lintas pun diterapkan ketika terjadi penutupan jalan karena pagar kawat yang dibentang.
Akses jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan ketika ditutup hanya melalui Jalan Sawo Jajar saja.