Cerita Kriminal

Dihakimi Massa, Pelaku Klitih Menggelepar di Jalan: Netizen Sebut Posenya Mirip Intro Film Mr Bean

Banyak orang yang menyayangkan, daerah setentram DIY masih dihantui remaja yang hobi melakukan tindakan kekerasan di jalanan

Istimewa
VIRAL Pelaku Klitih di Badran Yogya Diamuk Massa, Netizen: Posenya seperti Mr Bean Jatuh dari Langit 

Beberapa saat setelah saksi 1 dan 2 tiba dirumah terdengar suara gaduh dan teriakan.

"Kemudian setelah di cek ternyata ada seseorang yang sedang dikeroyok oleh warga Badran Bumijo Jetis, dan ternyata orang tersebut yg dilihat oleh saksi di simpang 3 A Takrib itu," kata Timbul.

Sementara berdasarkan pengakuan pelaku, Timbul mengatakan bahwa sehari-hari ia merupakan pengamen di kawasan Tugu Pal Putih.

Pada malam itu, ia baru saja selesai mengamen dan bergeser ke Jalan Kranggan bersama lima temannya untuk pesta miras.

Ditengah pesta miras itu, salah satu teman pelaku berinisial R curhat dengan BP bahwa ia merasa kesal dengan seseorang.

R kemudian mengajak BP untuk mencari orang yang dimaksud. Dalam pencariannya itu, R dan BP membawa senjata tajam jenis celurit.

"Mereka mengincar seseorang bernama Cak Muniri dengan menggunakan sepeda motor berkeliling route Tugu-Bunderan Samsat - Simpang 4 pingit -Simpang 3 A Takrib," terang Timbul.

Sesampainya di Simpang 3 A Takrib, pelaku turun dari boncengan R dan berjalan ke selatan Jalan Tentara Rakyat Mataram bermaksud pulang menuju rumahnya di Badran sambil menenteng sabit.

"Pada saat sampai di depan Universitas Janabadra,Badran, Jetis. Tiba- tiba ada warga yang meneriaki pelaku, kemudian pelaku lari dan membuang senjata tajam tersebut, sesampainya di belakang sekolah Akper Karya Husada pelaku tertangkap warga dan dikeroyok oleh warga sekitar karena diduga sebagai pelaku Kejahatan Jalanan," ujarnya.

Setelah dihajar massa, pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Jetis Kota Yogyakarta.

"Dia kami jerat UU Darurat Nomor 12 tahun 1951. Ancamannya 10 tahun penjara," terang dia.

Akibat pengeroyokan yang dilakukan warga, pelaku mengalami luka-luka memar dan lecet pada pelipis kanan.

Selain itu kepala bagian belakang pelaku juga mengalami luka.

"Pengeroyokan yang dilakukan oleh warga Badran dimungkinkan karena pelaku membawa senjata tajam jenis sabit atau arit karena warga menduga BP pelaku kejahatan jalanan," ujar Timbul.

Akibat luka yang diderita pelaku, ia sempat menjalani perawatan di RS Ludiro Husodo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved