Tak Ikut Demo Akbar Bareng BEM SI, BEM UI Bakal Gelar Kongres Rakyat dan Aksi Massa Nasional

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) akan membuat Kongres Rakyat hingga Aksi Massa Nasional pada 21 April 2022 mendatang.

Kegiatan ini bakal digelar menyusul BEM UI yang tidak akan mengikuti aksi demo akbar pada 11 April 2022, esok hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas BEM UI, Navio, saat dikonfirmasi TribunJakarta lewat pesan singkat.

“Kami akan membuat Kongres Rakyat dan dilanjutkan Aksi Massa Nasional di 21 April nanti,” jelas Navio, Minggu (10/4/2022).

Navio menuturkan, pihaknya akan terus bergerak menyuarakan penolakan penundaan pemilu 2024.

Baca juga: Tak Ikut Demo Akbar 11 April 2022 di Jakarta, BEM UI: Kami Tidak Tergabung di Dalamnya

“Kami akan terus menyuarakan tentang penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan selantang-lantangnya dengan banyak gerakan yang akan kami lakukan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, BEM UI dipastikan tidak akan mengikuti demo akbar esok hari, yang diperkirakan akan diikuti oleh ribuan mahasiswa dari banyak kampus.

Navio mengatakan bahwa aksi demo akbar esok hari diinisiasi oleh BEM SI (Seluruh Indonesia), dan BEM UI tidak tergabung didalamnya.

“Aksi tersebut merupakan aksi yang diinisiasi oleh BEM SI Rakyat Bangkit, yang mana BEM UI tidak tergabung di dalamnya,” bebernya.

“Dari BEM UI sudah memastikan tidak hadir untuk aksi besok,” timpalnya lagi.

Namun demikian, Navio mengatakan pihaknya tidak akan membatasi rekan-rekannya di kampus yang tidak tergabung dalam keanggotaan BEM untuk mengikuti aksi tersebut.

Baca juga: BEM UI Pastikan Tak Ikut Demo Akbar 11 April Besok

“Namun tidak membatasi rekan-rekan UI di luar BEM UI untuk turun langsung,” ungkapnya.

Navio menjelaskan, BEM UI merasa bahwa aksi demo besok adalah bentuk kemarahan rakyat atas wacana penundaan pemilu 2024.

“Kami merasa bahwa aksi nasional di tanggal 11 April nanti betul-betul adalah bentuk kemarahan rakyat akan wacana penundaan pemilu 2024,” pungkasnya.