Demo Berujung Ricuh di depan DPR, Ini Tanggapan Wagub Ariza
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ingatkan masyarakat soal ketertiban umum saat lakukan unjuk rasa.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ingatkan masyarakat soal ketertiban umum saat lakukan unjuk rasa.
Diketahui, demonstrasi besar-besaran telah terjadi pada Senin (11/4/2022) kemarin.
Tak hanya mahasiswa, para pelajar dan emak-emak ikut menyuarakan aspirasi menolak wacana tiga periode Presiden Joko Widodo serta kebijakan pemerintah yang dianggap membebani rakyat.
Sayangnya, aksi unjuk rasa melebar dan Pos Polisi (Pospol) Pejompongan dilaporkan dibakar oleh sejumlah massa.
Melihat hal ini orang nomor dua di DKI mengingatkan bagi para demonstran agar memperhatikan kembali ketertiban umum dalam menyampaikan aspirasinya, sekalipun penyampaian aspirasi ini dilindungi oleh Undang-Undang (UU).
Baca juga: Banyak Pelajar Diciduk saat Demo Tolak Presiden 3 Periode, Wagub Ariza Minta Fokus Sekolah!
"Pertama kami menghormati proses demokrasi. Kita menghormati apapun bentuk demo, namun demikian kami minta semua pihak siapapun, apakah mahasiswa, buruh, LSM, elemen masyarakat lainnya. Silakan berdemo, namun pertama harus tertib menjaga ketertiban umum," ucap Ariza di Balai Kota DKI, Senin (11/4/2022) malam.
Ia pun berharap penyampaian aspirasi dilakukan secara tertib, sehingga fasilitas umum tetap terjaga.
"Mari kita pelihara kota yang kita cintai, kita banggakan. suarakan pendapatnya, sejujurnya sebaik mungkin melalui saluran ada, apakah itu DPR MPR atau ke lembaga-lembaga lainnya termasuk ke pemerintah, termasuk ke kami. Silakan sampaikan ke Pemprov DKI. Kami hormati hargai berbagai masukan termasuk kritik konstruktif," tandasnya.