Kebakaran Maut di Warakas
Terungkap Fakta Baru di Balik Satu Keluarga Tewas Terbakar di Bengkel Kawasan Warakas
Polisi membeberkan hasil terbaru analisisnya terkait kebakaran maut di bengkel Jalan Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Seluruh korban tewas, yakni John Vaber, Darmawati, Fransiskus, Maria, dan Luis sudah dimakamkan keluarganya di kampung halaman.

Branch ikut mengantar jenazah kedua orangtua dan ketiga adiknya ke Sumatera Utara.
"Kondisinya (anak pertama) sekarang sudah mulai membaik dan dia sekarang lagi di Medan, masih mengebumikan (keluarganya)," kata Ricky.
Branch Sempat Meratap
"Sama siapa lagi saya hidup?" begitu ucap Branch sambil menangis histeris melihat bengkel yang ditinggali keluarganya terbakar.
Butuh 10 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di bengkel di Jalan Warakas I RT 016/RW 001, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) dini hari itu.
Api yang menjalar sejak pukul 02.37 WIB akhirnya bisa dipadamkan pada pukul 3.55 WIB.
Hanya Branch yang selamat dari kebakaran maut itu. Kini ia sebatang kara.
Baca juga: Melihat Bangunan GKI Tertua di Kwitang: Awalnya Pendeta Belanda Beli Rumah Berdinding Bambu
Ketika kebakaran Branch sedang berada di luar rumah untuk bermain futsal.
Begitu kembali bermain futsal, ia langsung menangis tersedu-sedu melihat rumahnya sedang dilalap api.
Keluarganya pun diketahui masih berada di dalam.

"Dia sempet ke sini. Waktu kejadian lagi kobar-kobar api, dia sempet ke sini," kata Hendriyan, tetangga korban.
Branch hendak menerobos amukan api yang melalap rumah mereka.
Terlihat Branch sudah putus asa saat melihat anggota keluarganya tewas terpanggang api.
"Dia bilang, 'mau lompat ke api', 'mau mati aja'. Dia bilang 'sama siapa lagi saya hidup?'" imbuh dia menirukan Branch.