Kecelakaan KRL dan Mobil di Citayam
KRL Tabrak Mobil, Terungkap Ada Tujuan Mulia Di Balik Keputusan Ustaz Lewati Perlintasan Ilegal
Terungkap ada tujuan mulia yang hendak dilakukan oleh Ustaz Ahmad Yasin di balik keputusannya melewati perlintasan palang pintu kereta api ilegal.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Elga H Putra
Karena itulah dia akhirnya mengarahkan mobilnya ke arah perlintasan tanpa palang pintu.
"Saya suka kalau ke arah Depok lewat Balai Kota dan saat itu saya buka map diarahkan ke arah yang lebih dekat.
Tadi saya sempat lewati Rawageni yang tadi kecelakaan beberapa puluh meter karena saya lihat mapnya lebih dekat dari situ, saya putar balik," tuturnya.
Ustaz Ahmad Yasin menjelaskan, saat mobilnya melintas, ia sempat diteriaki oleh petugas perlintasan bahwa ada kereta yang juga melintas.

Namun saat itu dia menyebut jaraknya sudah begitu dekat sehingga tak memungkinkannya untuk menyelamatkan diri.
"Saya lihat palang pintunya terbuka, di situ ada petugas. Begitu dia lihat saya "kereta-kereta."
Saya tidak bisa selamatkan diri dan pasrah saja," kata dia.
Diketahui, video detik-detik saat sopir keluar dari mobilnya pun terekam ponsel warga dan beredar di media sosial.
Mengunggah Instagram @bogor_24_update, pengemudi mobil Mobilio putih itu merupakan seorang pria.
Sopir itu menyelamatkan dirinya seorang diri tanpa bantuan siapapun.
Baca juga: Ustaz Ahmad Yasin Ngucap Allahu Akbar 3 Kali Lihat KRL di Citayam Hantam Mobilnya: Saya Pasrah
Dia keluar dari mobilnya melalui kaca depan yang sudah pecah.
Sang sopir mobil nahas itu nampak tak kesakitan sama sekali.
Ia bahkan langsung memanjat pagar pembatas antara rel kereta dengan jalan raya.
Dengan santainya, sang sopir yang mengenakan kemeja putih itu kemudian menyeberang jalan.

Ustaz Ahmad Yasin mengakui dirinya berusaha tak panik saat mobil yang dikemudikannya itu tertabrak KRL.