Cerita Kriminal
Video Detik-detik Polisi Tangkap Geng Motor yang Bunuh Pria di Medan, Warga Emosi: Tembak Saja Pak
Di media sosial Instagram, viral video yang merekam detik-detik anggota geng motor yang membunuh pria berisial RS (26) ditangkap polisi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial Instagram, viral video yang merekam detik-detik anggota geng motor yang membunuh pria berisial RS (26) ditangkap polisi.
Dikutip TribunJakarta dari TribunMedan, dari Kamis (21/4/2022) hingga Jumat (22/4/2022), sudah tujuh tersangka yang diamankan.
TONTON JUGA
"Khusus kejadian di Belawan, kami sudah mengamankan tujuh orang pelaku yang melakukan penganiayaan dan menyebabkan korban meninggal dunia dalam rangka kegiatan penegakan hukum," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (22/4/2022) pagi.
Meski demikian, polisi belum mau merinci identitas para pelaku.
Polisi juga belum mengungkap peran dari komplotan geng motor yang menewaskan RS dan melukai dua anak serta istri korban.
Kapolda berjanji akan menggelar patroli rutin mengantisipasi hal serupa.
Baca juga: Jeritan 2 Balita Lihat Ayahnya Dianiaya Tak Digubris, Anggota Geng Motor di Medan Tega Habisi Korban
"Insya Allah kita akan laksanakan patroli dan memastikan masyarakat tidak usah khawatir untuk melakukan kegiatan menghadapi Idul Fitri," katanya
Sementara itu, berdasarkan video yang viral terlihat seorang remaja berkaus hitam digiring keluar dari sebuah gang oleh polisi.
Tangan bocah ingusan tersebut tampak terpasang borgol.
Puluhan warga terlihat menonton proses penangkapan pelaku pengeyorokan itu.
Warga sangat kesal, sampai berkali-kali melontakarkan kalimat makian.
Baca juga: Kondisi 2 Balita Korban Kebengisan Geng Motor di Medan Memilukan, Ayahnya Tewas Dianiaya
Bahkan salah seorang warga meminta polisi untuk menembak lutut pelaku.
"Tembak aja pa lututnya," ucap warga.
Perekam video viral tersebut, tampaknya mengenal sosok pelaku pengeroyokan tersebut.
"Si putra ternyata Ya Allah, Putra anak Gang," katanya.
RS Dibunuh di Depan Dua Anak dan Istrinya
Dua orang balita berusia tiga dan lima tahun menyaksikan ayah mereka RS, dianiaya dengan sangat bengis oleh geng motor pada Rabu (20/4/2022) hampir tengah malam.
Akibat penganiayaan tersebut, dua balita tersebut kini menjadi yatim.
RS meninggal dunia karena menderita luka parah sabetan celurit geng motor.
TONTON JUGA
Kala itu RS, istrinya IK (23), dan kedua anaknya keluar rumah menggunakan sepeda motor bermaksud membeli jamu dan makan sekira pukul 22:20 WIB.
Diperjalanan pulang mereka tiba-tiba dikejar sekawanan geng motor di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan.
Para geng motor ini sempat menendang sepeda motor RS yang sedang melaju hingga jatuh ke aspal.
Alhasil, RS bersama dua anak dan istrinya yang sedang mengandung itu ikut terjatuh dari motor.
Baca juga: Hati Istri Hancur, Suami Tewas Dianiaya Anggota Geng Motor Padahal Sedang Menanti Anak Ketiga
Begitu terjatuh, RS langsung jadi sasaran kebringasan geng motor hingga nyawanya melayang.
Para pelaku yang jumlahnya puluhan itu membabi buta membacok RS menggunakan senjata tajam.
RS sempat lari menyelamatkan diri sampai terjatuh ke parit dalam keadaan bersimbah darah.
Saat itu, dua anak RS yang masih balita menjadi saksi sang ayah dianiaya dengan keji.
Begitu juga dengan istri RS yang melihat penderitaan suaminya sampai meninggal dunia.
Diwawancarai di rumah duka di Jalan Kail, Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, mertua RS, Heni Sukowati tak bisa menahan tangisnya.
Dia berulang kali mengusap-usap rambut dua anak RS.

Baca juga: Suami di Riau Curi Motor hingga Berniat Jual Bayinya, Sudah Buntu Tak Dapat Biaya Persalinan Istri
Dia pun menunjukkan luka di kening dan kepala kedua anak korban yang terlihat masih ada darah dan mengering.
"Anaknya luka di kepala. Jatuh di sepeda motor. Anakku sudah minta tolong, tapi terus diapain (dianiaya)," katanya.
Dengan air mata berurai, Heni mengatakan kala diserang geng motor anaknya sudah berteriak-teriak meminta tolong.
Namun jeritan wanita hamil itu hanya dianggap angin lalu oleh segerombolan geng motor biadab itu.
"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," katanya.
Suasana duka terasa begitu kental di rumah RS.
Baca juga: Tragedi Berdarah saat Sahur di Kramat Jati, Nyawa Pria Melayang di Tangan Adik Gegara Perkara Motor
Tampak tenda hijau sudah berdiri dan sejumlah warga sudah melayat sejak pagi hari.
Sementara itu anak RS tampak hanya duduk terdiam. Tatapan matanya kosong.
Sementara itu, tiga dari puluhan orang yang menganiaya R akhirnya diamankan polisi.