Komplotan Bocil di Medan Diciduk saat Lagi Bagi-bagi Duit Hasil Curian, Nominalnya Sampai Rp 40 Juta
Masih kecil tapi nekat, mungkin itu ungkapan yang cocok bagi tiga orang bocah perempuan berusia 11 hingga 12 tahun di Medan Sumatera Utara.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Masih kecil tapi nekat, mungkin itu ungkapan yang cocok bagi tiga orang bocah perempuan berusia 11 hingga 12 tahun di Medan Sumatera Utara.
Tiga bocah perempuan ini kepergok tengah bagi rata uang yang mereka dapatkan dari toko kelontong.
Siapa sangka, uang tersebut merupakan hasil mereka mencuri dari toko tersebut.
Mereka saling bersekongkol demi melancarkan aksi jahatnya di toko kelontong milik P Pardosi Simbolon (60).
Yang lebih mirisnya lagi, tak hanya sekali geng bocil (bocah cilik) ini sudah beraksi lebih dari dua kali.
Baca juga: Komplotan Pencuri Motor Diringkus di Depok, Pelaku Tepergok Warga Bersama Barang Bukti
Bahkan, warga sekitar sudah menyebut mereka 'spesialis' mencuri.
Dikutip dari TribunMedan.com, korban menceritakan kronologi bagaimana bisa para bocil tersebut menggasak uang puluhan juta dan tiga handphone.
Dikatakan korban, tiga pelaku memiliki perannya masing-masing.

Dua pelaku mendatangi istrinya yang tengah menjaga toko.
Sementara satu orang tetap berada di atas sepeda motornya sekitar 20 meter dari lokasi di Jalan Dwikora 3, 7 E, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.
Dua bocah berpura-pura belanja telur dan rokok menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu.
Lantaran tak punya kembalian, istri korban masuk ke rumah guna mencari uang kembalian.
Namun kesempatan tersebut digunakan pelaku untuk melancarkan aksi jahatnya.
Saat istri korban kembali, satu pelaku pura-pura izin numpang ke kamar mandi.
Sementara satu pelaku terus mengajak istri korban berbicara.