Cerita Kriminal
Uang THR Dirampas Gangster, Petugas PPSU Hanya Bisa Pasrah: Kalau Dibunuh Nanti Malah Jadi Tersangka
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdullah jadi sasaran rampok saat sedang menyapu jalan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Sebab, kebetulan saat itu ia sedang tak makan sahur.
"Ketika perut dipukul saya lemes dan ngeblank," lanjutnya.

Pemuda lainnya langsung membuka tas pinggang Ray lalu tangannya merogoh isi dalam tas.
Begitu ada uang segepok, tangannya pun langsung menyambarnya.
Uang itu baru diambilnya di ATM tak jauh dari lokasi tempatnya menyapu.
Ketika mau melawan, mendadak celurit dan diacungkan ke leher Ray.
"Udah diem aja lu," kata Ray menirukan ucapan pelaku lainnya yang memegang celurit.
Ray jelas tak berani melawan rombongan gangster itu. Sebab, ia kalah jumlah.
Menurutnya, rombongan gangster yang merampoknya bukan pembegal atau perampok yang sudah menguntitnya dari jauh.
Baca juga: Cuman Ngelihat Doang Curhat Korban Begal di Bogor Tak Ditolong Warga Terpaksa Relakan Motor Raib
"Kalau feeling sih enggak diikutin. Tapi ini rombongan gangster yang suka wara wiri di sini," jelasnya.
Uang THR Raib
Uang itu, lanjut Ray, sebenarnya merupakan tunjangan hari raya (THR) dari kelurahan.
Uang setara gaji pokok senilai Rp 4,4 juta itu rencananya akan digunakan untuk kebutuhan istri dan anaknya.
"Saya ambil uang THR di atm untuk kebutuhan keluarga entah buat beli baju, bahan makanan buat berbuka puasa," katanya.
Beruntung, Hp dan kunci motornya tak ikut-ikutan diambil paksa.
