Lebaran 2022

Antre Berjam-jam Tak Kunjung Naik Kapal, Penumpang Makan 'Ngedeprok' di Pelabuhan Merak

Sebelum antre di dermaga 2, Sayuti bersama 13 anggota keluarganya dengan dua mobil tersebut telah dua kali dialihkan dermaga oleh petugas.

Editor: Acos Abdul Qodir
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Sayuti dan keluarga makan bersama di salah satu sudut dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (7/5/2022) dini hari. Keluarga tersebut menunggu berjam-jam agar bisa masuk ke dalam kapal karena banyaknya kendaraan pemudik pada arus balik Lebaran 2022.  

TRIBUNJAKARTA.COM, MERAK - Antrean kendaraan beserta penumpang kembali terjadi saat arus balik mudik Lebaran 2022 di dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (7/5/2022) dini hari.

Antrean ini ini terjadi hampir di seluruh dermaga yang ada di Pelabuhan Merak.

Antrean disebabkan oleh tingginya volume pemudik yang menggunakan kendaraan yang turun di Pelabuhan Merak, membuat penumpang yang hendak naik menunggu.

Salah seorang pemudik yang turut mengantre untuk masuk ke dalam kapal ialah Sayuti.

Ia merupakan penumpang yang akan pulang ke Mandailing Natal, Sumatera Utara, usai mengunjungi keluarga di Cilegon, Banten.

Sayuti mengaku, telah menunggu antrean masuk kendaraan ke dalam kapal untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, lebih dari 3,5 jam.

Baca juga: Hari Ketiga Lebaran, Penumpang Kapal dari Bakauheni ke Merak Bertambah Sampai 3.015 Kendaraan

Baca juga: Siap-siap! 1,9 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Kembali ke Jabodetabek, 2 Titik Ini Bakal Macet Lagi

"Saya abis mudik mengunjungi keluarga dari Cilegon, Banten, mau pulang ke Mandiling Natal, Sumatera Utara, tapi di Pelabuhan Merak ini sudah 3,5 jam belum juga naik ke kapal," ujar Sayuti saat diwawancarai di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (7/4/2022) dini hari.

Melihat kendaraannya yang tak kunjung masuk ke dalam kapal, Sayuti memprediksi ia dan keluarganya akan mengantre selama lima jam, hanya untuk masuk ke dalam kapal.

Kondisi Pelabuhan Merak saat puncak arus mudik pada Selasa (12/6/2018) malam. ISTIMEWA
Kondisi Pelabuhan Merak saat puncak arus mudik pada Selasa (12/6/2018) malam. ISTIMEWA (Istimewa)

Hal tersebut dikatakannya, lantaran melihat kepadatan para pemudik yang menggunakan kendaraan baik roda dua ataupun roda empat cukup tinggi.

Pasalnya, antrean kendaraan yang hendak masuk ke dalam kapal pada Lebaran 2022 kali ini, merupakan terpadat yang pernah dirasakannya pada arus mudik tahun 2019 lalu.

"Kalau ngeliat penumpukan antrean kaya begini sih, bisa sampai lima jam ini nunggu masuk ke kapal, soalnya padat banget, dari tadi enggak naik-naik," kata dia.

"Saya terakhir mudik, tahun 2019 lalu sebelum Pandemi Covid-19, paling lama ngantre itu 2 jam, dan kendaraannya (yang menumpuk) enggak sebanyak ini," ungkapnya.

Sebelum antre di dermaga 2, Sayuti bersama 13 anggota keluarganya dengan dua mobil tersebut telah dua kali dialihkan dermaga oleh petugas.

Baca juga: Pemudik Perempuan Ditemukan Meninggal Setiba di Terminal Kampung Rambutan, Saksi Ungkap Gelagat Ini

Baca juga: Puncak Arus Balik 6-8 Mei, Catat Jadwal One Way dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2022

Mulanya, Sayuti dan keluarganya mengantre pada dermaga 5, namun dialihkan pada dermaga 3, dan kemudian kembali dipindahkan pada dermaga 2.

"Awalnya saya sama keluarga yang membawa dua mobil ini antre di dermaga 5, tapi tiba-tiba dialihkan ke dermaga 3, alasannya dermaga itu hanya untuk penumpang turun, padahal kita udah antre disitu," paparnya.

"Lalu setelah menunggu satu jam di dermaga 3, saya dipindahkan lagi ke dermaga 2, kata petugas sih karena kebanyakan kendaraan yang mengantre," ungkapnya.

"Dan sekarang nih, saya udah nunggu di dermaga 2 tapi belum masuk juga, mudah-mudahan enggak dioper lagi saya ke dermaga lain," keluhnya.

Untuk mengisi waktu menunggu selama hampir 4 jam, Sayuti dan keluarga memutuskan untuk makan di tengah jalan, pada antrean menuju dermaga 2.

"Karena kelamaan mengantre, makanya saya sama keluarga mendingan makan dulu ajalah, sambil menunggu naik ke kapal," tuturnya.

"Abis daripada bekal yang kita bawa dari rumah basi, ya mendingan dimakan aja, toh masih stuk di sini juga enggak gerak," tambah Sayuti.

Baca juga: Driver Ojol Ini Diajak Hubungan Badan oleh Calon Penumpang Sesama Pria, Ini yang Dilakukannya 

Sayuti pun mengharapkan, standar pelayanan bagi para pemudik dapat ditingkatkan lebih tinggi oleh pemerintah dan pihak Pelabuhan Merak.

Menurutnya, pelayanan kepada penumpang adalah hal utama yang perlu diperhatikan dalam mengantisipasi lonjakan-lonjakan penumpang setiap arus mudik tiba.

Terlebih, hari raya lebaran tahun ini merupakan pertama kalinya pemerintah mengizinkan masyarakat menjalani aktivitas mudik selama Pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan pelayanan kepada penumpang dan masyarakat bisa ditingkatin lagi tolong lah, masa kami harus antre sampai 3,5 jam lebih hanya untuk masuk kapal," ucapnya.

"Apalagi dua tahun kemarin mudik dilarang, harusnya tahun ini persiapannya bisa lebih matang dong, karena pasti jumlah penumpang naik, jadi penumpang enggak dioper-oper pindah dermaga lagi," jelas Sayuti.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved