Cerita Kriminal
Akhir Tragis Duda yang Habisi Janda di Bandung, Pelaku Ambil Jalan Pintas Usai Keluarga Dikucilkan
Akhir tragis duda bernama Mulyadi (38) yang menghabisi janda muda, Wiwin Sunengsih (36) di depan rumah korban di Kabupaten Bandung Barat.
"Jadi, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kebun milik saudara Rohmat sekitar jam 6 pagi," ujar Ibrahim.
Mulyadi ditemukan pertama kali oleh keluarganya sendiri. Saat itu, kata Ibrahim, anggota Polres Cimahi sedang melakukan pemantauan di kediaman Mulyadi dan terdengar teriakan dari kediaman Mulyadi tersebut.
"Kemudian terdengar suara histeris tangisan sekitar jam 6 pagi tadi di rumah keluarga tersangka. Kemudian dicek, dikonfirmasi ke dalam ternyata keluarganya itu mendapat info bahwa yang bersangkutan meninggal dengan gantung diri di kebun," ucap Ibrahim.
Anggota Polisi kemudian melakukan penelusuran dan diketahui Mulyadi sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di atas pohon.
"Akhirnya anggota bersama keluarga dan beberapa orang kampung melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya ditemukan dalam keadaan gantung diri. Jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke Sartika Asih," katanya.
Sembunyi di jurang
Ketua RT setempat Lilidori mengatakan selama masa pencarian oleh warga dan polisi selama ini, Mulyadi diduga bersembunyi di jurang.
Jurang tersebut tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Karena beberapa hari lalu, anak-anak kecil sempat mengejar layangan di daerah kejadian, terus mengaku sempat melihat pelaku," ucap Lilidori.
Baca juga: Dirut BUMD Ini Tak Berkutik Digerebek Warga, Ulahnya Ketahuan Sewaktu Berduaan di Rumah Janda
Bukti kuat lainnya bahwa pelaku bersembunyi di jurang adalah ditemukannya sejumlah barang bukti yang diduga milik Mulyadi.
"Tadi bersama warga juga ditemukan pakaian terus ada bensin juga," katanya.
Sedangkan alat yang diduga digunakan pelaku untuk bunuh diri seperti pisau juga ditemukan dilokasi kejadian.
"Pisau menancap di pohon tadi, terus untuk tali tambang yang digunakan bisa jadi berasa dari kandang ternak domba yang memang dekat dengan lokasi kejadian," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo mengatakan, peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh Mulyadi dikarenakan pelaku sudah mendapat tekanan secara psikis.
"Karena pelaku sudah terkepung oleh warga setempat dan pihak kepolisian, jadi kemungkinan pelaku mendapat tekanan dan membuat dirinya nekat bunuh diri," ucap Ibrahim.