Viral di Media Sosial

''Panik Ya Min'' Trending Topik, Ternyata Berawal dari Cuitan Kaos Muhaimin Iskandar: Apa Isinya?

Kata "Panik Ya Min" dan tagar #PanikNihYee menjadi trending topik Twitter pada Rabu ((18/5/2022).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA
Kata "Panik Ya Min" dan tagar #PanikNihYee menjadi trending topik Twitter pada Rabu ((18/5/2022) yang ternyata berawal dari postingan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. 

Ia menyebut Cak Imin dan PKB sedang panik saat menyebut pengurus teras diduga merujuk pada pengurus Pusat Nadhlatul Ulama (PBNU) yang dinilai terserah ikut PKB atau tidak.

Baca juga: Berharap Laki-laki, Terkuak Reaksi Ria Ricis saat Tahu Kelamin Bayinya Perempuan: Anak Kedua Kali Ya

“Cak Imin dan PKB panik,” paparnya.

Sosok Kiai Imam Jazuli

Kiai Imam Jazuli turut menjadi sorotan karena desain kaus yang menjadi polemik itu disebutkan Cak Imin berasal darinya.

Lantas siapa profil KH Imam Jazuli? Kiai Imam Jazuli adalah pria kelahiran Cirebon, 17 November 1976.

Kiai Imam Jazuli yang juga menjadi sorotan karena desain kaus yang menjadi polemik itu disebutkan Cak Imin berasal darinya.
Kiai Imam Jazuli yang juga menjadi sorotan karena desain kaus yang menjadi polemik itu disebutkan Cak Imin berasal darinya. (Dok. Pesantren Bina Insan Mulia via Tribunnews)

Mengutip laman resmi Pesantren BIMA, Kiai Imam Jazuli merupakan generasi ketiga pengasuh pesantren yang dulunya bernama Pondok Pesantren Al Ikhlas Tegal Koneng.

Sang pendiri adalah kakek Kiai Imam Jazuli, yakni KH. Sirojuddin. Pondok tersebut berdiri pada 1942.

Sepeninggal Kiai Siroj, pesantren diteruskan oleh putra sulungnya, yaitu KH. Anas Sirojuddin.

Kiai Anas adalah alumnus Pondok Pesantren Kempek dan Pondok Pesantren Lasem.

Di masa kepemimpinan Kiai Anas, sistem dakwah dan pendidikan di pesantren diperluas dengan adanya lembaga formal.

Pendidikan yang dimaksud meliputi antara lain: Madrasah Diniyah dan Madrasah Tsanawiyah, PAUD, dan TK.

Semua lembaga tersebut diberi nama Al-Ikhlas.

Atas restu Kiai Anas, pada 2012, Pondok Pesantren Al-Ikhlas diubah nama dan sistemnya secara total oleh putra bungsunya, yaitu Kiai Imam Jazuli.

Kiai Imam tak lain cucu Kiai Sirojuddin.

Nama pesantren pun berganti menjadi Pesantren Bina Insan Mulia (Pesantren BIMA)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved