Tiga Pria Tak Dikenal Rudapaksa Wanita Muda di Pademangan, Niat Awal Pelaku Cari Kakak Korban
Wanita muda berinisial SV (19) menjadi korban dugaan rudapaksa di rumahnya sendiri di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Wanita muda berinisial SV (19) menjadi korban dugaan rudapaksa di rumahnya sendiri di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.
Pelaku yang diduga tiga orang pria tak dikenal awalnya mencari kakak korban sebelum masuk ke rumah dengan paksa dan memerkosa SV.
Hal tersebut disampaikan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara AKP Aeni kepada wartawan.
"Tiga orang itu mencari kakaknya. Karena kakaknya enggak ada, adanya hanya korban, tiba-tiba tiga pelaku itu menurut pelaporan melakukan pemerkosaan secara paksa," kata Aeni di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (23/5/2022).
Pada saat kejadian, SV diketahui sedang sendirian di rumah meski selama ini yang bersangkutan tinggal dengan kakaknya perempuannya.
Baca juga: Wangsit dan Mimpi Jadi Kambing Hitam, Oknum Guru Ngaji Hobi Rudapaksa Dua Kakek di Desanya
Ketika wanita yang dicari tak ada di rumah, tiga pria tak dikenal itu naik ke lantai 2 dan langsung memerkosa SV.
"Enggak ada saksi yang melihat, kita saat ini juga sedang melakukan penyelidikan, mencari bukti-bukti supaya kasus ini bisa terungkap," jelas Aeni.
Aeni menambahkan, saat ini polisi masih terus melakukan upaya penyelidikan terkait kasus dugaan pemerkosaan ini.
Hari ini pun polisi sudah memanggil korban untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Baca juga: Berkas Telah Lengkap, Kasus Bapak Rudapaksa Anak di Depok Segera Disidangkan Dalam Waktu Dekat
Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal korban, Sujito mengatakan, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban bahwa SV diduga diperkosa setelah kediamannya dimasuki orang tak dikenal.
"Kejadiannya itu sekitar tanggal 11 atau 12 Mei. Saya sih dapat laporannya dari pihak keluarganya kalau anaknya itu (SV) diperkosa, terus rumahnya dibobol," kata Sujito.
Berdasarkan keterangan SV, Sujito menceritakan bahwa saat itu ada tiga pria tak dikenal masuk ke dalam rumah korban.
Ketiga pria itu kemudian disebutkan naik ke lantai 2 dan langsung melakukan penganiayaan berujung pemerkosaan terhadap SV.
"Saya tanya ke korban, katanya orang masuk rumah dia, kemudian rumahnya dibobol," kata Sujito.
"Terus dia (korban) posisinya lagi di lantai dua, terus dia katanya dipukul, terus mulutnya dibekap, tangan diikat terus dia diperkosa sama dilecehkan tiga orang cowo," sambungnya.
Menerima laporan itu, Sujito juga sempat mengecek ke rumah SV dan menanyakan warga sekitar.
Namun, tetangga di sekitar rumah SV mengaku tak mendengar suara berisik apapun pada waktu maupun tanggal kejadian itu.
Sujito sebagai ketua RT juga sudah sempat memastikan langsung kondisi SV.
Ia melihat ada luka pada bagian wajah SV yang diduga akibat pemukulan.
"Dia sempat kasih lihat, dia luka di bagian mata sama bagian pipi bawah bagian kanan, luka memar. Ada pemukulan sepertinya, ada bekas dianiaya," jelas Sujito.
Kasus ini pun sudah dilaporkan SV ke polisi dan sedang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
Hari ini, SV didampingi pihak RW dan kelurahan juga menghadiri pemanggilan Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.
Sebelumnya pula, kasus dugaan pemerkosaan ini diviralkan pria yang mengaku sebagai pacar korban lewat media sosial Twitter.
Lewat akun @amindrapindo pada Sabtu (21/5/2022), pria itu sempat mengunggah cuitan bahwa kekasihnya yang tak lain adalah SV dirampok dan diperkosa tiga orang.
"gf gw dirampok + dirape 3 org di rumahnya pintunya dibobol,..." cuit @amindrapindo seperti dilihat TribunJakarta.com pada Minggu (23/5/2022) malam kemarin.
Dilihat kembali pada Senin siang ini, cuitan tersebut sudah dihapus pemilik akun.