Cerita Kriminal

Seperti Tak Ada Penyesalan, Komplotan Begal Acungkan Jari Tengah & Simbol Metal saat Dirilis Polisi

Komplotan begal pembacok dan perampas handphone kurir menunjukan gestur tangan tertentu ketika dirilis dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Komplotan begal mengacungkan jari tengah hingga simbol metal saat dirilis di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Komplotan begal pembacok dan perampas handphone kurir menunjukan gestur tangan tertentu ketika dirilis dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/5/2022).

Ketika digiring ke hadapan awak media, dua dari tiga pelaku secara sembunyi-sembunyi mengacungkan gestur yang tak biasa.

Pelaku komplotan begal itu mengacungkan jari tengah serta simbol metal ketika kamera menyoroti mereka.

Ketiga pelaku masing-masing MI (21), AD (22), dan HA (18) terpantau mengenakan baju tahanan berwarna oranye ketika dibawa keluar tahanan.

Mereka mengenakan penutup kepala hitam yang masing-masing dibolongi di bagian kedua mata dan area hidung sampai mulut.

Baca juga: Malangnya Nasib Kurir di Kemayoran, Terkapar Kena Begal hingga Luka Parah: Polisi Buru Pelaku

Dua pelaku yang berada di sisi kiri dan kanan tampak menjadi penopang dari kawan mereka alias pelaku yang berada di tengah.

Pelaku yang berada di tengah itu terlihat lemas ketika dibawa keluar dari tahanan.

Komplotan begal mengacungkan jari tengah hingga simbol metal saat dirilis di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/5/2022).
Komplotan begal mengacungkan jari tengah hingga simbol metal saat dirilis di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Sehingga dua temannya harus terus menahan berat badan yang bersangkutan selama konferensi pers berlangsung.

Di suatu momen, saat sejumlah awak media mengambil gambar ke arah komplotan begal itu, dua pelaku di sisi kiri dan kanan tampak bergaya dengan gestur tangannya.

Pelaku di sisi kiri mengacungkan jari tengahnya, sambil sesekali kedua matanya mengarah ke kamera.

Sementara pelaku di sisi kanan sempat beberapa detik mengacungkan simbol metal dengan tangan kirinya yang terborgol.

Baca juga: Seorang Kurir Jadi Korban Kebringasan Begal di Pegangsaan Dua: HP Dirampas, Punggung Dibacok

Gestur kedua pelaku itu seperti tak menunjukan penyesalan atas aksi sadis yang telah mereka buat terhadap korban, Nanang Fadli (28).

Apalagi, MI dan HA nyatanya ialah residivis yang sudah pernah dipenjara atas kasus serupa.

Mereka baru bebas Lebaran silam dan kembali melakukan aksinya untuk mencukupi kebutuhan, termasuk membeli sabu.

Nyatanya, sekitar sebulan setelah bebas, tepatnya Minggu (29/5/2022) dini hari mereka membacok punggung dan merampas handphone korban.

Komplotan begal mengacungkan jari tengah hingga simbol metal saat dirilis di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/5/2022).
Komplotan begal mengacungkan jari tengah hingga simbol metal saat dirilis di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, peristiwa Minggu kemarin merupakan aksi pembegalan ketujuh kali yang dilakukan komplotan ini.

"Mereka sudah lebih dari satu kali melakukan kejahatan yang sama, yaitu pencurian dengan kekerasan, sudah ada tujuh laporan," kata Wibowo.

Wibowo memerinci, di Jakarta Utara sendiri para pelaku sudah beraksi empat kali.

Keempatnya terjadi di wilayah Kelapa Gading hingga Cilincing.

Baca juga: Cekcok Saat Patroli, Babinsa Diteriaki Begal Hingga Alami Babak Belur

"Dan tiga TKP lainnya ada di luar wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara," kata Kapolres.

Dalam kasus terakhir ini, pelaku pertama yakni MI ditangkap langsung di TKP oleh anggota Polsek Kelapa Gading bersama-sama dengan warga.

MI tertangkap setelah teriakan minta tolong korban didengar warga setempat dan anggota yang sedang patroli.

"Pelaku MI ditangkap berikut barang buktinya sebilah celurit bergagang kayu, berwarna hitam," kata Wibowo.

Berdasarkan hasil pengembangan, polisi kemudian menangkap dua pelaku lainnya AD dan HA tak sampai sehari setelah kejadian.

Baca juga: Tiga Pelaku Begal yang Bacok dan Rampas HP Kurir di Pegangsaan Dua Tertangkap!

Anggota Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading di bawah pimpinan Iptu Fauzan Yonnadi menangkap dua pelaku lainnya di kediaman mereka pada Minggu siang.

"AD ini berperan sebagai joki atau yang mengawasi saat pelaku lain beraksi.

Kalau HA berperan sebagai eksekutor yang merampas HP korban," kata Wibowo.

Komplotan begal ini dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman 12 tahun penjara.

Kawanan pelaku yang berjumlah tiga orang membacok dan mengambil handphone korban dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 00.30 WIB, Minggu dini hari.

Pembegalan ini terjadi ketika korban mengendarai motornya di Jalan Pegangsaan Dua Raya mengarah pulang.

Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading menangkap tiga pelaku begal handphone disertai pembacokan terhadap kurir di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading menangkap tiga pelaku begal handphone disertai pembacokan terhadap kurir di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Pelaku beraksi bertiga dengan mengendarai dua sepeda motor.

Setelah bisa memepet motor Nanang, salah satu pelaku turun dari motornya dan langsung membacok punggung korban dengan celurit.

"Atas kejadian ini korban berhenti dan para pelaku lainnya mencoba untuk mengambil handphone termasuk mencoba merampas motor korban," kata Wibowo. (*)

( TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved