Formula E

DPRD Panggil Jakpro dan Pemprov DKI Minta Pertanggungjawaban Formula E usai Balapan

Ara, sapaan akrabnya mengatakan, DPRD DKI juga akan bertanya terkait insiden ambruknya atap tribun penonton di sirkuit Formula E

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @aniesbaswedan
Pemandangan JIS dilihat dari Sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DPRD DKI berencana memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Pemprov DKI Jakarta usai penyelenggaraan Formula E.

Jakpro dan Pemprov DKI dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban terkait pelaksanaan Formula E.

"Pasti akan kami panggil setelah pelaksanaan, karena ada proses evaluasi pascabalapannya usai," ucap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).

 


Ara, sapaan akrabnya mengatakan, DPRD DKI juga akan bertanya terkait insiden ambruknya atap tribun penonton di sirkuit Formula E yang terjadi beberapa waktu lalu.

Selain itu, detail penggunaan anggaran dan pemasukan yang didapat dari acara balapan mobil listrik terbesar di dunia itu juga akan ditanyakan kepada Jakpro dan Pemprov DKI.

Pasalnya, Pemprov DKI sudah menggelontorkan anggaran Rp560 miliar dari APBD untuk membayar commitment fee Formula E.

Baca juga: Formula E Ancol Dipastikan Syariah, Geisz Chalifah Klaim Anies Kembali Dapat Pujian Setinggi Langit

Baca juga: PDIP-PSI Ngotot Interpelasi Anies soal Duit Formula E, Gerindra Sarankan Bersurat Aja

"Berhasil atau tidak berhasil, harapan saya berhasil, pasti DPRD akan memanggil dan meminta pertanggungjawaban dari Jakpro dan Pemprov DKI," ujarnya.

"Maksudnya juga untuk evaluasi secara keseluruhan, bukan hanya tentang atap yang roboh kemarin," sambungnya.

Sebagai informasi, Formula E akan diselenggarakan 4 Juni 2022 mendatang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

 

4 Hari Jelang Balap Anies Pamer Sirkuit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan sirkuit Formula E yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara.


Dalam beberapa foto yang diunggah di instagram pribadinya (@aniesbaswedan), orang nomor satu di DKI ini terlihat turut memperlihatkan kemegahan Jakarta International Stadium (JIS) yang berada tak jauh dari sirkuit itu.


"4 hari lagi! Sampai jumpa 4 Juni 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit Ancol," tulis Anies dalam unggahan itu, Selasa (31/5/2022).

Foto udara yang diambil di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2022), memperlihatkan sirkuit Formula E yang balapannya akan digelar pada 4 Juni 2022. AFP/ADEK BERRY
Foto udara yang diambil di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2022), memperlihatkan sirkuit Formula E yang balapannya akan digelar pada 4 Juni 2022. AFP/ADEK BERRY (Tribunnews/AFP/ADEK BERRY)


Sebagai informasi, Formula E memang sengaja digelar di Ancol untuk memperlihatkan kepada dunia kemegahan stadion baru yang terletak di utara Jakarta ini.


Bahkan, beberapa hari lalu Anies sempat mengungkapkan ada hikmah dibalik pemindahan lokasi balap dari Monas ke Ancol.


Pasalnya, acara balap mobil listrik Formula E akan disiarkan di kurang lebih 170 negara.

Baca juga: DKI Raih WTP 5 Tahun Berturut-turut dari BPK dengan Catatan, Mulai Kas hingga Kelebihan Bayar Gaji


Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri acara PKS beberapa hari lalu.


Awalnya, ia bercerita bahwa Pemprov DKI ingin memamerkan ikon ibu kota, yaitu Tugu Monas kepada dunia internasional.


Namun, keinginan itu bertepuk sebelah tangan lantaran mendapat penolakan dari pemerintah pusat.


"Kami ingin kita punya ikon yang dunia tahu, kenapa pengin di Monas? Supaya wajah Monas itu, gambar Monas itu nanti menjadi ikon dunia. Kalau lihat bangunan itu, ini Jakarta, kalau lihat Jakarta, ini Monas. Itu cita-citanya. Eh nggak boleh, Bapak-Ibu. Ya sudah jadi pindah ke mana? Pindah ke Ancol," kata Anies.


Dengan pemindahan ini, Anies menyebut, kini JIS bisa menjadi ikon baru Jakarta yang bisa dikenal seluruh dunia.


"Subhanallah apa yang terjadi? Gambarnya latar belakangnya Jakarta International Stadium. Jadi nanti kalau pertandingan backgroundnya JIS, bukan kita yang meniatkan. Digusur, digusur, digusur, akhirnya kita di sini. Dan ketika di sini akhirnya nanti yang jadi ikon Jakarta adalah JIS, alhamdulillah. Padahal dulu rencananya adalah Monas," kata Anies.


"Ini adalah hikmah yang muncul kemudian, cuma kita ini memang bukan Khidr, Pak. Kalau kita Nabi Khidr kita tahu sebelum kejadian, kita ini rombongan Musa, Pak. Kejadian dulu baru tahu hikmahnya," tambahnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved