Cerita Kriminal

Pedih Ayah di Jakarta Barat Ngamuk Aniaya 2 Anaknya Dipicu Masalah Ekonomi

Penganiayaan itu bermula ketika si istri berinisial NK mengurung suaminya, ESS di dalam kamar. 

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
ESS yang tega menganiaya dua anaknya MRI dan MA dihadirkan di Polsek Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (31/5/2022). 

Laporan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Pangkal masalah yang memicu ESS, ayah kandung menganiaya dua anaknya ternyata adalah ekonomi.

Memedihkan, perkara ekonomi itu membuat keluarga tidak harmonis.

ESS dan sang istri pun sering ribut hingga akhirnya sang anak menjadi korban.


"Jadi faktor utamanya karena masalah ekonomi, ditambah pelaku sempat dikurung di dalam oleh istri. Cekcok sama anaknya tidak mau bukakan pintu, disuruh belanja juga enggak mau. Di situ meluaplah emosinya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Baskoro Bintang di Polsek Tanjung Duren pada Selasa (31/5/2022).


Kasus itu terjadi di Jalan Tanjung Duren Timur, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (17/5/2022) silam.

Baca juga: Dikurung Istri di Kamar, Suami Bak Singa Lapar Usai Pintu Terbuka: 2 Anaknya Dimangsa


Penganiayaan itu bermula ketika si istri berinisial NK mengurung suaminya, ESS di dalam kamar. 


Ia mengunci pintu kamar gara-gara ribut dengan ESS. Memang, sebelumnya mereka kerap kali ribut.


NK pun pergi meninggalkan rumah.


ESS yang dikurung di kamar menyuruh anaknya untuk membeli sesuatu di warung.


Namun, anaknya tak menuruti perintah ESS.

Ayah kandung berinisial ESS yang tega menganiaya dua anaknya MRI dan MA dihadirkan di Polsek Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (31/5/2022).
Ayah kandung berinisial ESS yang tega menganiaya dua anaknya MRI dan MA dihadirkan di Polsek Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (31/5/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)


"Di saat ibunya sedang bekerja, si bapak menyuruh anaknya beli sesuatu di warung tapi ngutang anaknya tidak mau," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Baskoro Bintang di hadapan awak media di Polsek Tanjung Duren, pada Selasa (31/5/2022).


Anaknya menolak lantaran orangtuanya kerapkali ngutang di warung.


ESS yang mendengar itu senewen juga.


"Sehingga ESS ini minta tolong ke anak-anaknya untuk membukakan pintu. Tetapi mungkin anaknya merasa takut jadi tidak dibukakan," lanjut Bintang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved