Penemuan Bayi di Kali Ciliwung
Sempat Panik Ditolak Puskesmas, Polisi Sumringah Saat Bayi Tunjukan Ekspresi Ini Ketika Diadzani
Kepanikan yang sempat melanda karena mendapat penolakan puskesmas mendadak hilang tatkala menihat ekspresi bayi ketika diadzani.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Ekspresi bayi saat diadzani
Usai ditolak Puskesmas Jatinegara, bayi tak berdosa itu dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.
Kondisi sang bayi itu tampak begitu kedinginan dan ada luka di bagian tubuhnya.

Sambil menunggu evakuasi menuju RS Polri, bayi itu diadzani oleh office boy Polres Metro Jakarta Timur.
Saat diadzani itulah, seluruh aparat yang mengurus bayi itu sumringah karena melihat ekspresi yang ditunjukan sang bayi.
"Bayinya senyum ketika diadzani office boy Polres.
Padahal kondisinya luka di dahi dan kedinginan karena pas ditemukan di pinggir Ciliwung," kata Nasrul.
Warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur yang melihat senyum bayi semringah karena tidak menyangka bahwa korban dapat bertahan meski kondisinya memprihatinkan.
Mereka menyesalkan perbuatan pelaku yang membuang korban dalam keadaan terbungkus plastik, terlebih Kali Ciliwung saat kejadian dalam kondisi tinggi muka air sedang naik.
Baca juga: Terbungkus Plastik di Kali Ciliwung, Sang Bayi Tersenyum Saat Diadzani
"Sama office boy Polres sampai mau dipotong tali pusarnya, tapi enggak ada gunting.
Karena kan kalau ada tali pusarnya napasnya enggak kuat, terhalang," ujarnya.
Nasrul menuturkan bayi tersebut kini sudah berada di Rumah Sakit Polri (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis atas luka diderita.
"Kalau secara fisik sih normal ya, berat badan segala macamnya. Kemungkinan lahir normal, enggak cesar. Karena masih ada tali pusarnya juga. Bayinya cantik, kita sampai enggak tega," tuturnya.
Sempat ditolak Puskesmas Jatinegara

Sebelumnya, Nasrul mengatakan dugaan penolakan terjadi ketika warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur membawa korban pada Rabu (1/6/2022) sekira sekira 02.30 WIB.