Formula E
"Dia Bukan Presiden'' Sahroni Tegaskan Anies Tak Bisa Klaim Formula E Sebagai Keberhasilannya
Meski membantu Anies Baswedan menyukseskan acara Formula E, Ahmad Sahroni tegas menyebut Gubernur DKI Jakarta itu tak berhak mengklaim ajang tersebut.
TRIBUNJAKARTA.COM - Meski membantu Anies Baswedan menyukseskan acara Formula E, Ahmad Sahroni tegas menyebut Gubernur DKI Jakarta itu tak berhak mengklaim kesuksesan ajang balap mobil listrik tersebut.
Kata dia, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak berhak mengklaim kesuksesan ajang balap mobil listrik tersebut karena Anies bukanlah presiden.
Sahroni berkata demikian karena dia melihat dinamika di lapangan yang kental nuansa politis dalam ajang Formula E.
Bagi para pendukung Anies, Formula E disebut mereka sebagai bukti komitmen Anies untuk membawa nama Jakarta ke level internasional.
Sedangkan bagi para kontra Anies, ajang Formula E disebut upaya branding Anies untuk maju pilpres 2024.
Baca juga: Ahmad Sahroni Sampai Berang Tak Ada BUMN di Formula E, Jubirnya Erick Thohir Bilang Begini
Padahal, kata Sahroni, sejarah akan mencatat bahwa ajang Formula E ada di pemerintahan Joko Widodo.
Adapun Sahroni di ajang balap Formula E yang bakal digelar di Ancol, Jakarta Utara esok, dia bertugas sebagai Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta.
"Catatan sejarahnya ada di Presiden Jokowi, bukan di Anies Baswedan," kata Sahroni dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Macan Idealis, Jumat (3/6/2022).

"Anies itu sebagai EO dalam prosesnya tapi catatan sejarah pertanggungjawaban ada di pak Jokowi," ujar Sahroni.
"Jadi ini kerja pak Jokowi?," tanya pembawa acara ke Sahroni.
"Kerja negara yang kebetulan presidennya Pak Joko Widodo," kata politisi NasDem itu.
Mendengar jawaban Sahroni, pembawa acara kembali menegaskan hal tersebut.
"Jadi Pak Anies gabisa mengklaim dong," kata dia.
"Ya gabisa, orang dia bukan presiden.
Gue aja gabisa, yang klaim bisa adalah penanggungjawab negara yaitu Jokowi," kata Sahroni.
Baca juga: Dibela Habis Sahroni Soal BUMN di Formula E, Anies Girang Sampai Tepuk Lutut Crazy Rich Priok
Karena itu, Sahroni heran dengan masyarakat yang menolak Formula E justru berasal dari mayoritas pendukung Jokowi.
"Jadi kita harus menyelaraskan pikiran, jangan pecik.
kan kita tidak suka sama orang jadi tidak melihat secara jelas, jadi saling menghujat," beber crazy rich Tanjung Priok itu.

Sahroni tak ambil pusing Formula E buat branding Anies
muncul tudingan bahwa Formula E adalah upaya Anies untuk membranding namanya untuk maju sebagai capres pada 2024 mendatang.
Isu tersebut tak ditampik oleh Ahmad Sahroni yang menjadi Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta.
Namun Sahroni enggan ambil pusing soal hal itu.
Ahmad Sahroni saat membicarakan soal persiapan Formula E. (Youtube Macan Idealis)
Bagi Sahroni, yang terpenting ajang Formula E dapat berlangsung sukses karena ini menyangkut nama baik negara di mata dunia internasional.
Menurut dia, takdir seseorang untuk bisa menjadi presiden sudah ditentukan dari yang maha kuasa.
Baca juga: Ahmad Sahroni Tegas Bilang Anies Tak Bisa Klaim Formula E: Yang Berhak Itu Jokowi
"Dikaitkan dengan pilpres, Anies dalam rangka bagian dari branding kampanyenya Anies Baswedan.
Semua orang karena garis tangan lah.
Kalau dia anggap sebagai kampanye dia gajadi, kan berarti bukan bagian dari kampanye," tutur Sahroni dilansir dari Youtube Macan Idealis, Jumat (3/6/2022).
Untuk itu, dia meminta agar urusan politik dipisahkan dengan urusan negara.

"Jangan akhirnya dicampur aduk dan semua orang berasumsi ga bener," kata dia.
Sahroni menyebut pihak yang tak setuju dengan pergelaran Formula E adalah pihak yang memang memiliki kebencian secara subjektif.
"Satu ga ngerti apa yang jadi branding negara.
Satu lagi kebencian kepada seseorang dan multiefek melarikan itu ke urusan politik," beber Sahroni.