Cerita Kriminal

Aksi Beringas Tamu Vila Puncak Bogor Aniaya Warga: Korban Diludahi, Dicekik, Dipukuli Sampai Pingsan

Aksi beringas tamu vila di Puncak Bogor menganiaya warga sekitar di Cisarua, Bogor viral. Korban dicekik, diludahi, kuping berdarah dan dipukuli.

Net
Ilustrasi Penganiayaan. Aksi beringas tamu vila di Puncak Bogor menganiaya warga sekitar di Cisarua, Bogor viral di media sosial. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Aksi beringas tamu vila di Puncak Bogor menganiaya warga sekitar di Cisarua, Bogor viral di media sosial.

Sejumlah warga sekitar yang menjadi korban mengalami penganiayaan antara lain dicekik, diludahi, kuping berdarah dan dipukuli sampai tak sadarkan diri.

Aksi keji tamu vila menganiaya warga Cisarua, Kabupaten Bogor terjadi pada Sabtu (4/6/2022).

Sejumlah korban pun memberikan kesaksian mengenai perilaku tamu vila tersebut.

Hingga kini identitas penganiaya warga Cisarua itu belum diketahui secara detil.

Baca juga: Usai Aniaya Anak Anggota DPR hingga Babak Belur, Faisal Marasabessy Langsung Serahkan Diri ke Polisi

Aparat Polsek Cisarua dan Polres Bogor masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan yang terjadi di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari TribunnewsBogor, enam warga Cisarua menjadi korban penganiayaan tamu vila di Puncak Bogor itu.

Video viral tamu vila aniaya warga di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Video viral tamu vila aniaya warga di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (istimewa/tangkapan layar)

Termasuk wanita yang merupakan ibu kandung pemilik rumah.

Pelaku diduga tak diterima saat ditegur oleh warga lantaran berisik tengah malam hingga suaranya mengganggu warga setempat.

Baca juga: Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas, Alasannya Pelaku Kesal Rawat Korban yang Sakit-sakitan

“Iya kemarin Sabtu (5/6/2022) kejadiannya betul, siang kejadiannya," ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Supriatno kepada awak media saat dihubungi, Minggu (5/6/2022).

Supriatno menuturkan bahwa pihaknya belum mengetahui secara rinci motif penganiayaan tamu vila kepada warga setempat ini.

Meski demikian, ia menyebut kasus penganiayaan tersebut saat ini sudah ditangani aparat kepolisian.

"Korban sudah melapor, kemarin korban langsung ke Polres, nanti kita koordinasi dulu ke Polres, tadi baru dilakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya.

Ancam Warga yang Menegur

Anjar (pekerja) salah satu korban penganiayaan oleh tamu vila di Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (5/6/2022).
Anjar (pekerja) salah satu korban penganiayaan oleh tamu vila di Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (5/6/2022). (TribunnewsBogor.com/ Siti Fauziah Alpitasari)

Satu diantara korban penganiayaan, Anjar mengaku sempat diancam dibunuh saat menegur tamu vila yang berisik tengah malam.

“Sekitar pukul 01.30 WIB malam lagi tidur berisik bukan kayak biasanya, berisiknya berisik banget dan saya tegur,” kata Anjar kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/6/2022).

Menurutnya, para pengunjung vila yang menginap tersebut sedang bermain pingpong sambil berteriak.

“Ada perempuannya, pokoknya kencengnya bukan seperti biasanya, kalau biasa juga saya tidak berani menegur,” ujar Anjar.

Baca juga: Pedih Ayah di Jakarta Barat Ngamuk Aniaya 2 Anaknya Dipicu Masalah Ekonomi

Pada malam tersebut, Anjar pun menegur secara halus.

“Saya pun ngomong seperti ini, bang mohon maaf dengan teramat sangat, saya di sini merasa terganggu, ini jam berapa? Walau pun ini di vila ada aturannya,” kata Dia

Sang pengunjung vila pun merespon dengan kasar menurut Anjar.

“Eh lu salah orang, lu tikus di sini. Biar saya hajar liat apa yang akan terjadi esok hari. Saya bunuh kamu kalau perlu” terang korban menirukan ucapan pelaku saat ditegur olehnya malam itu.

Saat itu Anjar pun kembali ke kediamannya. Ia tak mengira kejadian ini tak akan berlanjutan dan ia pun kembali melanjutkan tidur.

Warga Dipukuli

Lukman Hakim menjadi salah satu korban penganiayaan oleh tamu Vila di Cisarua, Minggu (5/6/2022).
Lukman Hakim menjadi salah satu korban penganiayaan oleh tamu Vila di Cisarua, Minggu (5/6/2022). (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)

Insiden penganiayaan tak terjadi saat malam hari, namun keesokan harinya yakni Sabtu (4/6/2022) siang.

Sekira pukul 14.00 WIB, Anjar kembali masuk kerja seperti biasanya ke rumah yang lokasinya bersebrangan dengan vila yang sedang disewa pelaku.

Saat itu, ia melihat majikannya yakni Fajar Setiawan sudah dipukuli.

Baca juga: Anggota DPR Benny K Harman Dipolisikan Diduga Aniaya Pegawai Restoran, Ngaku Hanya Dorong Muka

“Saya mau klarifikasi apa yang saya katakan itu salah atau tidak, ternyata pas saya sampai sini pemimpin saya (Fajar Setiawan) sudah dipukuli saya tarik, eh dia balik ke saya dan saya dipukul sekitar 8 orangan,” jelas Anjar.

Anjar pun sempat tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Pulnomary Dr. M Goenawan Partowidigdo di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor untuk melakukan visum.

“Sampai tidak sadar, saya sudah masuk di tangga pun masih di hajarin. Mata saya sudah gelap karena sampai sekarang kepala saya masih sakit,” imbuhnya.

Lanjut Anjar, korban mencapai 6 orang yaitu dua pekerja (Anjar), Obor (pekerja), Dede Sandi (Om Fajar), Lukman (Adik Ipar Fajar), Fajar (pemilik rumah), dan Sutinah (Ibu Fajar).

Pelaku Ludahi dan Cekik Warga

Obar Sobastian, korban penganiayaan tamu vila di puncak Bogor
Obar Sobastian, korban penganiayaan tamu vila di puncak Bogor (TribunnewsBogor.com/ Siti Fauziah Alpitasari)

Tamu vila di Desa Batulayang Cisarua, Kabupaten Bogor yang melakukan penganiayaan juga meludahi warga setempat yakni Obar Sobastian.

Obar yang saat itu tak terima diludahi oleh pelaku, ia pun membalasnya dengan meludahi balik.

“Sekitar jam 2 siang itu ada yang ketuk-ketuk gerbang sambil marah-marah gitu, lalu saya tanyakan ada apa? dia menanyakan perihal orang yang memarahi dia semalam dan menuduh saya, yang mana saya sendiri tidak tau maksud dia,” tutur Obar Sobastian kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/6/2022).

Obar menuturkan para tamu vila itu pun nekat memanjat gerbang dengan amarah yang menggebu-gebu.

“Dia manjat gerbang marah-marah dan teman-temanya datang untuk memukuli saya” ujar Obar.

Obar mengaku ia dipukuli oleh tiga orang tamu Vila hingga mengakibatkan luka lebam di area wajah dan mata.

“Kuping berdarah dan leher sakit karena dicekik, saat ini saya sudah melapor ke kepolisian dan sedang diproses,” katanya.

Pelaku Sempat Memberontak

Kesaksian asisten rumah tangga saat pekerja dan majikannya dianiaya oleh tamu Vila di Puncak Cisarua, Minggu (5/6/2022)
Kesaksian asisten rumah tangga saat pekerja dan majikannya dianiaya oleh tamu Vila di Puncak Cisarua, Minggu (5/6/2022) (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)

Tamu Vila Dapentis di Puncak Bogor sempat memberontak ke dalam rumah milik warga Cisarua, Fajar Setiawan.

Menurut keterangan saksi asisten rumah tangga, Siti Solihat mengku saat majikannya itu Fajar Setiawan pergi keluar.

Siti mengaku Vila Depantis yang berseberangan itu, terdengar bising dengan sebuah teriakan seperti orang sedang bertengkar.

“Saya lihat mereka nunjuk-nunjuk mungkin marah ke sini, udah lama dibiarinlah gitu,” tutur Siti kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/6/2022).

Siti menuturkan saat itu ia sedang menggosok pakaian dan melihat Obar (pekerja) sedang mencuci motor.

Namun ia melihat tamu vila datang dengan tidak tau aturan, tamu Vila Depantis itu datang dengan memanjat melewati pagar rumah sang majikan.

“Saya liatin percakapannya kayak gaenak gitu, saya bilang ke si om Lukman (Adik Ipar Fajar) dilihat dari atas terus turun,” ujar Siti.

Ketika gerbang dibuka, sejumlah tamu vila itu pun menyerbu masuk kedalam kediaman Fajar.

“Pas gerbang dibuka pada masuk semua ada banyak, nah yang satu lagi bawa kantong keresek (plastik) mau masukin kepala si om Lukman,” terangnya.

Lanjut Siti, lalu saya lihat Lukman menangkis orang yang akan memasukkan kepalanya kedalam kantung plastik.

Lukman pun berhasil melarikan diri ke dalam rumah, namun tamu Vila tersebut tetap mengejar Lukman.

“Pada masuk ke dalam rumah, terus saya lihat yang mukulin si om, saya bilang pak udah pak kasian,” kata Siti.

Sementara sang mertua Lukman berhasil menarik Lukman untuk masuk ke dalam kamar demi menyelamatkan sang menantu.

“Pas si om di selamatin ibu dimasukin ke dalam kamar itu digedor-gedor kata dia sini kamu sini kamu,” lanjut Siti.

Siti pun pasrah, ia tak tahu harus melakukan apa. Hanya ketakutan yang akan terjadi kepada dirinya dan seisi rumahnya itu.

“Posisinya saya takut dan gabisa ngapa-ngapain cuman bisa teriak,” tandasnya.


Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Para Korban Penganiayaan Tamu Vila di Puncak Bogor, Warga Diludahi Hingga Diancam Dibunuh dan judul 'Mereka Gedor Pintu' Kesaksian Asisten Rumah Tangga Melihat Majikannya Dianiaya Tamu Vila,

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved