Diduga 'FPI Palsu' Gelar Aksi Dukung Anies Maju di Pilpres 2024, Massa Habib Rizieq Beri Komentar

TRIBUNJAKARTA.COM - Heboh ratusan massa diduga FPI palsu menggelar aksi mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden 2024.

Aksi tersebut disebut dilakukan di sekitaran Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022).

Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat massa yang mengenakan atribut serba putih itu memenuhi kawasan Patung Kuda.

Sebagian dari mereka memegang spanduk yang bertuliskan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai capres di 2024.

Dalam spanduk itu tertulis bahwa mereka berasal dari FPI Reborn.

Baca juga: Grace Natalie Seret Relawan Anies dan Singgung FPI, Bicara Dalang Pengeroyokan Ade Armando

"FPI DUKUNG ANIES UNTUK PRESIDEN 2024

Anies Presiden

FPI Reborn," begitu tulisan dalam spanduk yang dibawa oleh masssa.

Masih dari foto yang beredar, tak hanya pria yang hadir dalam aksi tersebut.

Namun banyak juga para emak-emak yang hadir dalam aksu mengatasnamakan FPI Reborn.

Selain itu, bendera FPI berukuran besar juga terlihat berkibar di area aksi.

Dituding FPI Palsu

Namun aksi yang mengatasnamakan FPI Reborn mendukung Anies nyapres itu dituding sebagai kelompok tak jelas.

Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Front Persaudaraan Islam (FPI) yang bermarkas di Jalan Raya Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kunjungi Gudang Timur VOC yang Memprihatinkan, Ini Harapan Sejarawan ke Gubernur Anies

FPI yang bermarkas di Petamburan III ini adalah FPI baru yang lahir usai Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan pemerintah.

FPI Petamburan III inilah yang sah versi Habib Rizieq Shihab.

Melalui akun twitter resminya @DPP_LIP, FPI Petamburan III menegaskan bahwa FPI Reborn yang menggelar aksi mendukung Anies bukanlah bagian dari mereka.

Mereka tegas menyebut FPI Reborn adalah FPI palsu.

"Mereka melakukan pemberitahuan ke Polda bahwa mereka (mengaku) FPI akan melakukan Aksi.

Apa Polda tidak bisa membedakan mana Real mana Fake?

Dan strategi apa yg mereka mainkan sehingga mau membayar banyak masa & mengaku sbg FPI?," tulis akun @DPP_LIP, Senin (6/6/2022).

FPI Petamburan III mencurigai adanya keterlibatan institusi negara dalam hal ini intelijen di balik aksi FPI palsu menggelar aksi dukungan kepada Anies untuk nyapres di 2024.

"Adakah keterlibatan salah satu institusi Negara mengatur ini semua?

Sehingga aksi yg mereka lakukan dgn banyak masa dan menggunakan atribut palsu berjalan mulus tanpa kekhawatiran?," tulisnya.

Baca juga: Panitia Bantah Jual Mainan Mobil Hot Wheels Bergambar Anies di Ajang Formula E: Kami Ga Ada Begituan

Tuding keterlibatan Intelijen

Dalam postingan selanjutnya, FPI Petamburan III memberikan pernyataan resmi mereka berjudul "Waspada FPI Palsu !!"

Pernyataan tersebut ditandatangani Ketua Umum Habib Muhammad Alattas, Sekretaris Umum Habib Abu Bakar Alattas dan Penasehat Pusat FPI Petamburan III KH Abuya Qurtubi Jaelani.

Dalam rilisnya itu mereka menyebut adanya gerakan intelijen yang sangat berbahaya untuk menggerakan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih untuk melakukan deklarasi capres tertentu di Bundaran Patung Kuda.

Selanjutnya ada lima pernyataan resmi dari FPI Petamburan III atas adanya gerakan FPI Rebor yang mereka sebut sebagai FPI palsu.

Mereka menegaskan bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat pusat sampai ranting tak pernah mengundang serta melakukan aksi pada hari ini.

Mereka juga menegaskan belum ada pernyataan resmi terkait dukungan kepada calon presiden untuk 2024.

"Bahwa Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi INTELIJEN HITAM dengan metode FALSE FLAG yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam," begitu isi yang tertulis di poin ketiga.

Selanjutnya, FPI menekankan saat ini pihaknya masih fokus mencerdaskan kehidupan bangsa lewat dakwah dan amar maruf nahi munkar serta masalah kemanusiaan.

Mereka pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut adanya aksi FPI Reborn yang disebutnya FPI palsu.

"Serta menyarankan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi fiktif dan palsu tersebut," ujar poin terakhir dalam isi pernyataan itu.