Gerinda Pecat Mohamad Taufik

Usai Dipecat Gerindra, M Taufik Kepincut jadi Timses Anies Jika Maju Pilpres 2024

Taufik menilai, Anies merupakan sosok yang tepat sebagai pengganti Presiden Joko Widodo.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @mtaufik.grd
Politikus Mohamad Taufik dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat buka puasa bersama Ramadan 1143 H. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Usai dipecat Gerindra, politikus senior Mohamad Taufik berencana menjadi tim sukses (Timses) untuk Anies Baswedan jika maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

Taufik menilai, Anies merupakan sosok yang tepat sebagai pengganti Presiden Joko Widodo.

"Insyaallah (jadi Timses Anies jika maju Pilpres), karena saya berpikir, Indonesia harus dipimpin oleh orang baik dan pintar. Nah, Anies ini cocok," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Eks Wakil Ketua DPRD DKI ini pun mengungkap alasan dirinya getol mendukung Anies.

Pertama, soal faktor kedekatan di mana Taufik mengaku sudah mengenal betul sosok Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Dianggap Tak Loyal Lagi, Mohamad Taufik Dipecat Gerindra

Sebagai informasi, Taufik merupakan salah satu tokoh di balik kesuksesan Anies memenangkan Pilkada DKI pada 2017 lalu.

"Memang Anies itu, pertama kawan saya, sahabat saya," ujarnya.

Politikus Mohamad Taufik bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pembalap mobil era 1970-an dan 1980-an, Tinton Suprapto
Politikus Mohamad Taufik bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pembalap mobil era 1970-an dan 1980-an, Tinton Suprapto (Instagram @mtaufik.grd)

Taufik menilai kemampuan dan kepemimpinan Anies sangat dibutuhkan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Anies memang pantas jadi presiden, untuk mengubah bangsa ini, supaya rakyat lebih sejahtera, lebih berkeadilan," kata Taufik.

Taufik selama ini memang dikenal getol mendorong Anies Baswedan untuk maju sebagai capres. Bahkan, ia terang-terangan mendoakan Anies agar bisa menjadi Presiden RI selanjutnya.

Itu berseberangan dengan parpol tempatnya bernaung, Partai Gerindra, yang bakal kemballi mengusung sang ketua umum, Prabowo Subianto, sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: PAN, Golkar dan PPP Bertemu, KIB DKI Ungkap Kriteria Pengganti Anies Baswedan di Pilkada 2024

Selang beberapa bulan setelah mendoakan Anies, Taufik langsung dicopot dari posisi pimpinan DPRD DKI.

Ia digantikan kader Gerindra lainnya, Rani Mauliani.

Usai Rani membacakan sumpah jabatannya menjadi Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik pum blak-blakan ingin mundur dari Gerindra.

Ia pun kemudian tak menampik rumor yang menyebut dirinya akan berganung dengan NasDem.

Namun, belum juga surat pengunduran diri dilayangkan, Taufik ternyata lebih dulu dipecat Gerindra.

Pemecatan dilakukan berdasarkan hasil rapat internal Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra yang dilakukan siang ini di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Pusat.

"MKP, Majelis Kehormatan Partai, ada 5 majelisnya, kami sepakat untuk memutus Saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Gerindra Wihadi Wiyanto di lokasi, Selasa (7/6/2022).

Ia menyebut, eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu dipecat lantaran dianggap sudah tidak loyal terhadap partai.

Padahal, pada sidang yang dilakukan pada Februari 2022 lalu, Taufik sudah menyatakan loyal kepada partai berlambang burung garuda tersebut.

"Melihat adanya ketidakloyalan daripada Saudara Taufik ini dan juga menyalahi daripada apa yang sudah disampaikan 21 Februari di mana dia mengatakan akan tetap dengan Partai Gerindra, tetapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia, dia mengatakan akan mundur," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved