Jualan Masakan Padang Berbahan Dasar Babi, Fraksi PKS: Sembrono, Harus Ditutup dan Minta Maaf
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Nasrullah menilai pemilik Restoran Babiambo itu melakukan tindakan gegabah dan tidak etis.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjualan kuliner berbahan babi dengan membawa nama masakan khas Padang, Nasi Padang Babi, oleh pemilik Babiambo, Serigo, dinilai merugikan warga Sumatera Barat.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Nasrullah menilai pemilik Restoran Babiambo itu melakukan tindakan gegabah dan tidak etis.
"Berkaitan dengan ramainya keberadaan Nasi Padang Babi di Jakarta menruut saya itu adalah tindakan sembrono dan tidak etis. Selama ini masakan padang yang sudah menjadi milik orang Padang atau Sumatera Barat dan ciri khas Indonesia. Jika di luar negeri, maka akan tercoreng namanya disebabkan adanya masakan dari babi," kata Nasrullah saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/6/2022).Ia pun menilai kehadiran restoran nasi padang non-Padang ini bakal merugikan berbagai pihak, terutama warga Sumatera Barat.
Politikus PKS ini meminta pemilik restoran segera meminta maaf dan menutup usahanya.
Baca juga: Viral Restoran Padang Berbahan Dasar Babi di Kelapa Gading, Disparekraf Cek Restoran Babiambo
"Kepada pemilik Rumajh Makan Padang yang menjual masakan babi dan mengaku orang Padang atau mengaku masakan Padang harus meminta maaf kepada warga Padang karena memanfaatkannya. Rumah makan tersebut harus ditutup dan memintaa maaf," pungkasnya.
Pemilik restoran minta maaf

Sergio selaku pemilik usaha Babiambo dan pembuat produk kuliner bernama Nasi Padang Babi, menyampaikan permintaan maaf setelah dipanggil dan diperiksa di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).
Sergio mengatakan, dirinya tidak berniat menghina atau melecehkan suku maupun budaya mana pun dari jualan kulinernya ini.
"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung," kata Sergio di Mapolsek Kelapa Gading.
"Mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak. Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapapun," katanya.
Baca juga: Waketum MUI Murka Ada Restoran Padang Jual Babi, Singgung Warga Minang: Saya Benar-benar Tersinggung
Sergio mengatakan, penamaan salah satu makanan Babiambo, Nasi Padang Babi, murni sebagai suatu upaya branding.
Dia mengaku, dirinya ingin membuat suatu inovasi produk makanan dengan bumbu khas Padang saat membuka usaha Babiambo awal pandemi 2020 lalu. Hal itu dikarenakan dirinya pecinta makanan khas Padang.
Oleh karena itu, ia memutuskan ingin membuat produk inovatif bernilai jual dengan target pasar tertentu masih tetap menggunakan bumbu khas Padang.
Akhirnya Nasi Padang Babi pun lahir sebagai salah satu produk makanan dari Babiambo.