Cerita Kriminal
Skenario Tenggelam di Kalimalang, Terkuak Pekerjaan Wahyu yang Pura-pura Mati Demi Asuransi Rp15 M
Wahyu Suhada (35) merupakan seorang pengusaha yang nekat membuat sandiwara hilang tenggelam di Kalimalang demi klaim asuransi kematian Rp15 Miliar.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laki-laki tersebut berinisial DS, dia melaporkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang antara kendaraan roda dua dengan roda empat.
Petugas yang sedang berjaga lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), di san terdapat seorang laki-laki berinisial AM (36).
"Piket Polsek Cikarang Pusat langsung mengamankan TKP dan melaporkan ke Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi," ucap Gidion.
Hasil introgasi, pria berinsial AM mengaku kecelakaan. Kendaraan sepeda motornya ditabrak dari belakang oleh Fortuner berwarna hitam.
Setelah itu, dia dan rekannya bernama Wahyu yang diboceng terperosok ke dalam aliran Kalimalang bersama kendaraannya.
"Pria tersebut mengaku sebagai korban tabrak lari, ketika anggota tiba di TKP motor sudah ada di irigasi Kalimalang dan temannya dilaporkan tenggelam," ujarnya.
Polisi berusaha bertindak cepat, Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari satu orang korban bernama Wahyu yang tenggelan di Kalimalang.
"Seseorang atas nama Wahyu dalam pencarian karena informasinya dari para pihak atau yang bersangkutan adalah tercebur di sungai Kalimalang," ujarnya.
Setelah berjam-jam pencarian, tidak ada tanda-tanda keberadaan Wahyu di aliran Kalimalang.
Polisi lanjut Gidion, terus melakukan pendalaman selama proses pencarian Wahyu. Sampai ditemukan sebuah kejanggalan.
"Dari hasil penyelidikan baik secara saintifik Kemudian data-data lapangan, memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya tapi merupakan kejadian yang direkayasa," jelas Gidion.
Wahyu kata Gidion, merupakan otak dari rekayasa kecelakaan ini. Dia sampai sekarang dipastikan masih hidup dan dalam pencarian polisi.
"Saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di suatu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya," tegas Gidion.
Baik DS, AM dan Wahyu seluruhnya bersekongkol, mereka sudah merencanakan aksi rekayasa kecelakaan lalu lintas ini sejak satu bulan lalu.
Selain mereka, terdapat dua orang lagi yakni, ARI (34), berperan sebagai orang yang pura-pura menolong korban di TKP.