30 Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Penyerangan Susulan Kelompok Preman di Jatinegara

Posko Terpadu didirikan seteah adanya penyerangan kelompok preman di permukiman warga RW 01, Jalan Kemuning, Rawa Bunga, Jatinegara.

Istimewa
Posko terpadu petugas gabungan TNI-Polri, Pemkot Jakarta Timur di permukiman warga RW 01 Rawa Bunga, Jatinegara, Selasa (14/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Personel gabungan dari TNI-Polri, Pemkot Jakarta Timur mendirikan Posko Terpadu di permukiman warga RW 01, Jalan Kemuning, Rawa Bunga, Jatinegara.

Posko tersebut didirikan setelah penyerangan kelompok preman asal Lokalisasi Gunung Antang ke permukiman warga RW 01 pada Minggu (12/6/2022) dan Senin (13/6/2022) dini hari lalu.

Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja mengatakan posko yang mulai beroperasi pada Selasa (14/6/2022) malam diharapkan dapat mencegah kasus penyerangan serupa terulang.

"Posko ini salah satunya untuk mencegah peristiwa tersebut terjadi kembali. Berdasarkan koordinasi pimpinan tiga pilar kita mendirikan pos ini," kata Entong di Jakarta Timur, Rabu (15/6/2022).

Sebanyak 30 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur, Kodim 0505 Jakarta Timur, dan Satpol PP Jakarta Timur dikerahkan dalam operasional posko terpadu.

Baca juga: Kasus Kejahatan di Jaktim Bikin Geger: Emak-emak Korban Pelecehan, Preman Ngamuk & Garong Minimarket

Untuk tahap awal rencananya Posko Terpadu akan disiagakan selama satu pekan, setelahnya menunggu hasil evaluasi dengan melihat kondisi di lapangan nanti.

"Untuk penjagaan nanti diatur, dilihat situasi seperti apa. Artinya pukul 20.00-08.00 WIB pagi hari tidak ada yang kosong," ujarnya.

Posko terpadu petugas gabungan TNI-Polri, Pemkot Jakarta Timur di permukiman warga RW 01 Rawa Bunga, Jatinegara, Selasa (14/6/2022)
Posko terpadu petugas gabungan TNI-Polri, Pemkot Jakarta Timur di permukiman warga RW 01 Rawa Bunga, Jatinegara, Selasa (14/6/2022) (Istimewa)

Sementara untuk kasus penyerangan yang sudah mengakibatkan dua warga luka bacok, dan dua luka memar masih dalam penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Entong mengimbau warga tidak terprovakasi melakukan aksi serangan balasan dan menyerahkan penanganan kasus kepada jajaran Polres Metro Jakarta Timur.

"Imbauan warga tentunya bisa menahan diri. Apabila khawatir ada kejadian terulang bisa menyerahkan sepenuhnya pengamanan kepada tiga pilar," turur Entong.

Warga Mengungsi Gara-gara Takut Kelompok Preman Pembacokan Masih Bebas

Belum ditangkapnya kelompok preman pelaku penyerangan di Jalan Kemuning Bendungan, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur membuat warga takut.

Ketua RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Dwi Lestari mengatakan usai penyerangan para Minggu (12/6/2022) dan Senin (13/6/2022) sejumlah warganya kini memilih mengungsi.

"Warga sekarang banyak yang mengungsi karena trauma dengan penyerangan-penyerangan yang sering terjadi di wilayah kami," kata Dwi saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (14/6/2022).

Mereka memilih mengungsi ke lokasi lebih aman karena khawatir jadi korban penyerangan yang tidak hanya bersenjata tajam, tapi diduga menggunakan senjata api

Hingga kini sudah dua warga jadi korban luka bacok, dua luka memar, dan kaca rumah warga yang berlubang akibat tembakan peluru dari senjata api digunakan pelaku.

Baca juga: Warga Jatinegara Diserang Kelompok Preman, Terkuak Dugaan Awalnya karena Tepergok Mencuri Kotak Amal

"Peluru ditemukan di rumah salah satu warga, proyektilnya besar. Bagian depan rumahnya bolong tertembak peluru. Dan ada temuan busur panah juga," ujarnya.

Dua warga yang jadi korban pembacokan kelompok preman asal Lokalisasi Gunung Antang pada Minggu dini hari sudah melaporkan kasus ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur.

Dua warga menunukkan bekas luka akibat serangan kelompok preman bersenjata tajam di Jalan Kemuning Bendungan, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2022).
Dua warga menunukkan bekas luka akibat serangan kelompok preman bersenjata tajam di Jalan Kemuning Bendungan, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2022). (Istimewa)

Tapi hingga kini jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum dapat meringkus pelaku penyerangan, sehingga warga harus beraktivitas dalam keadaan dirundung takut.

"Harapan kita semoga wilayah kita bisa kembali aman, nyaman dan tentram," tutur Dwi.


Diduga Karena Tepergok Mencuri Kotak Amal

Penyerangan kelompok preman Lokalisasi Gunung Antang ke permukiman warga Jalan Kemuning Bendungan, Rawa Bunga, Jatinegara diduga dipicu dendam.

Satu warga Jalan Kemuning Bendungan berinisial WI, mengatakan sebelum penyerangan mereka sempat memergoki aksi pencurian kotak amal masjid dilakukan anggota kelompok pelaku.

"Awalnya pencurian kotak amal, sekitar 10 hari lalu. Dia, salah satu orang dari penjaga kamar di tempat prostitusi Gunung Antang," kata WI di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Lagi Beli Nasi Uduk, Empat Warga Jatinegara Diserang Kelompok Preman Bersenjata Tajam

Usai tepergok mencuri kotak amal antara warga Jalan Kemuning Bendungan dengan pihak pelaku sempat melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah di luar jalur hukum pidana.

Namun setelah masalah selesai secara kekeluargaan, pada Minggu (12/6/2022) dini hari kelompok pelaku justru menyerang permukiman warga hingga mengakibatkan korban luka.

Kaca rumah warga yang berlubang diduga akibat terkena tembakan senjata api dari kelompok preman, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/6/2022)
Kaca rumah warga yang berlubang diduga akibat terkena tembakan senjata api dari kelompok preman, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/6/2022) (Istimewa)

"Kami mendapatkan penyerangan dari sekelompok orang yang sama, yang diduga rekan dari pelaku pencurian kotak amal masjid. Warga luka sebanyak empat orang," ujarnya.

Setelah penyerangan yang mengakibatkan dua orang warga mengalami luka bacok di bagian punggung dan dua lain luka lebam, pada Senin (13/6/2022) kembali terjadi penyerangan.

Diduga para pelaku menggunakan senjata api karena saat kejadian warga Jalan Kemuning Bendungan mendengar lebih dari tiga kali suara tembakan, dan ditemukan benda diduga proyektil.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menuturkan pihaknya sudah menerima laporan kasus pengeroyokan dari dua warga yang jadi korban pembacokan.

Pemeriksaan saksi dari warga Jalan Kemuning Bendungan dan Gunung Antang pun sudah dilakukan, namun pihaknya masih belum meringkus pelaku penyerangan.

"Terkait pelaku yang sebenarnya sedang kita cari. lagi kita buru itu ya. Mohon doa lagi kita lakukan pengejaran," tutur Ahsanul.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved