Pilpres 2024
Anies & Ganjar Paling Diinginkan Kader NasDem, Pengamat Malah Usulkan Surya Paloh Usung Erick Thohir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang paling diinginkan kader NasDem sebagai capres di 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang paling diinginkan kader NasDem sebagai capres di 2024.
Kendati begitu, pengamat politik justru menilai justru Erick Thohir yang paling tepat diusung partainya Surya Paloh.
Diketahui, Dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem di seluruh Indonesia, 32 diantaranya mengusung Anies untuk maju sebagai capres.
Kemudian, Ganjar menjadi nama kedua yang paling banyak diusulkan dengan total dukungan dari 29 DPW.
Disusul urutan ketiga Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Ada Lawan di NasDem, Hampir 100 % Anak Buah Surya Paloh Dukung Dia Jadi Capres
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menjelaskan bahwa pengambilan keputusan dari DPW itu bukan berasal dari mekanisme voting, melainkan musyawarah.
"Dan karenanya, jumlah atau angka usulan tidak menentukan ranking usulan," ujarnya di acara Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).
Selain ketiga nama itu, masih banyak nama tokoh lain yang muncul dalam rakernas NasDem untuk maju sebagai capres di 2024.

Diantaranya seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
NasDem sulit usung Anies dan Ganjar
Kendati diusulkan oleh mayoritas kadernya, pengamat politik Mohamad Qodari mengatakan baik Ganjar maupun Anies sulit untuk diusung Nasdem jadi capres 2024.
Pasalnya, kata dia, NasDem ingin capres memberikan efek ekor jas (coat-tail effect) yakni sosok capres berimbas kepada perolehan suara partai di Pemilu.
Menurut dia jika mencalonkan Anies maka hal itu sulit diperoleh Nasdem.
"Mencalonkan Anies memang surveinya tinggi juga.
Baca juga: Usulan DPW NasDem Buat Bakal Capres 2024, Nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bersaing Ketat
Tapi Anies meski salah satu deklarator NasDem tapi pemilih Anies mayoritas dari kalangan Islam yang notabene pendekatan ideologinya Islam," ujar Qodari.
Sementara NasDem adalah partai berbasis nasionalis.
"Kalau Anies dicalonkan PKS tepat.
Sedangkan NasDem karena partai nasionalis maka nanti jurkam Nasdem kalau kampanye susah sosialisasikan Anies yang basisnya Islam," kata Qodari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang paling diinginkan kader NasDem sebagai capres di 2024. Kendati begitu, pengamat politik justru menilai justru Erick Thohir yang paling tepat diusung partainya Surya Paloh.
(Kolase Tribun Jakarta)"Lahan Nasdem tidak cocok dengan Anies. Coat-tail effect tidak tercapai dan risikonya bisa resistensi. Sial sekali kalau caleg atau jurkam Nasdem tidak didukung simpatisan Nasdem tapi justru mendapatkan penolakan," ujarnya menambahkan.
Bagaimana dengan Ganjar?
Menurut Qodari juga akan muncul masalah kalau Nasdem mencapreskan Ganjar.
"Akan jadi provokasi ke PDIP untuk calonkan nama lain. Misalnya Puan Maharani. Kalau itu terjadi maka basis suara Puan dan Ganjar di Jateng dan Jatim akan terbelah," katanya.
Bagi PDIP ini akan berbahaya sebab suara Puan dan Ganjar akan kalah dengan capres atau partai lain karena keduanya berebut di basis massa PDIP yang sama.
NasDem cocok calonkan Erick Thohir?
• Pengamat Duga NasDem Usung Anies atau Ganjar Capres, Surya Paloh Tegaskan Bukan Cuma Modal Survei
Menurut Qodari yang paling masuk akan dicalonkan Nasdem adalah Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir urutan ketiga yang direkomendasikan sebagai Capres Nasdem setelah Ganjar dan Anies.
"Yang tidak problematis adalah Erick Thohir.
Sebab tidak ada kesulitan Nasdem sosialisasikan Erick Thohir pemilih Nasdem karena tidak ada problem menjual Erick ke konstituen Nasdem yang mayoritas dari kalangan nasionalis," ujar Qodari.
Dari kalangan Islam Moderat, menurut Qodari, nama Erick Thohir juga relatif diterima sebab berasal dari keluarga NU.
"Erick Thohir kan keluarga besar Ansor," kata dia.
Meski dia mengakui survei Erick Thohir surveinya belum sebesar Anies atau Ganjar.