Cerita Kriminal

Jadi Sarang Preman hingga Judi, Lokalisasi Gunung Antang Tak Kunjung Ditertibkan, Polisi Bilang Ini

Polres, Pemkot, Kodim Jakarta Timur pun sudah menyatakan siap membantu pengamanan penertiban lokalisasi Gunung Antang bila ada permintaan dari PT KAI.

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas/Aguido Adri
Kawasan lokalisasi Gunung Antang di sekitar rel kereta Stasiun Matraman Jakarta Timur dan tak jauh dari perkampungan masih beroperasi, Jumat (17/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Polres Metro Jakarta Timur belum menerima surat permintaan dari PT KAI terkait penertiban Lokalisasi Gunung Antang di Kecamatan Matraman.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan sejak pertemuan Forkompimko Jakarta Timur dengan PT KAI hingga kini pihaknya tak kunjung diminta bantuan pengamanan penertiban lokalisasi Gunung Antang.

"Kami dari Forkompimko, Wali Kota, saya menyarankan agar PT KAI melakukan permintaan untuk penertiban tempatnya," kata Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Sabtu (18/6/2022).

Permintaan bantuan pengamanan itu diperlukan karena lokalisasi Gunung Antang sudah berdiri puluhan tahun dan terdapat berbagai masalah di lahan milik PT KAI itu.

Jajaran Polres, Pemkot, Kodim Jakarta Timur pun sudah menyatakan siap membantu pengamanan penertiban lokalisasi Gunung Antang bila ada permintaan dari PT KAI.

"Saya belum tahu lagi apakah dari PT KAI sudah ada permohonan kepada kantor Wali Kota. Yang pasti kita siap, kalau memang ada penertiban itu memang tugas kami," ujarnya.

Baca juga: Serang Rumah Warga, Preman Lokalisasi Gunung Antang Ngaku Beli Senjata Api dan Peluru di Shopee

Budi menuturkan setelah penyerangan permukiman warga Jalan Kemuning Bendungan, Kecamatan Jatinegara oleh preman Lokalisasi Gunung Antang pihaknya sudah mendirikan posko.

Namun untuk penertiban Lokalisasi Gunung Antang pihaknya masih menunggu permintaan resmi dari PT KAI untuk mengamankan proses penertiban agar berjalan lancar.

"Kemarin kita sudah meminta langsung kepada PT KAI yang datang (dalam pertemuan. Insya Allah kalau sudah ada suratnya kita rapat teknis kembali untuk melaksanakan penertiban," tuturnya.

Petugas mengevakuasi jasad Sugito, diduga korban pengeroyokan, di lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (17/10/2021).
Petugas mengevakuasi jasad Sugito, diduga korban pengeroyokan, di lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (17/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sebelumnya, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya berencana menertibkan lokalisasi Gunung Antang, Matraman, setelah timbulnya protes dari warga sekitar.

Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk mengatur teknis penertiban lokalisasi tersebut.

"Penertiban akan dilakukan. Nanti kalau sudah ada informasi waktu setelah melalui kesepakatan bersama, akan kami beri informasi," ujar Eva kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).

Dalam wawancara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa pihaknya bersama PT KAI akan mengadakan rapat terkait penertiban lokalisasi itu.

"Iya, besok ada rapatnya. Setelah itu ada hasilnya apa," kata Anwar di Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu ini.

Baca juga: Banyak Kasus Kriminal, Penertiban Lokalisasi Gunung Antang Masih Tahap Perencanaan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved