Polemik Pergantian Nama Jalan di Jakarta

Anies Baswedan Ganti Nama Jalan di DKI, Warga Jaktim Masih Banyak yang Tak Setuju

Penggantian nama jalan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi belum semuanya disetujui warga.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Penggantian nama jalan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi belum semuanya disetujui warga.

Kasudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur, Naufan mengatakan pihaknya masih mendapati warga yang belum setuju dengan pergantian nama jalan.

"Karena belum tentu warga bisa beradaptasi dengan cepat mereka ketakutan mengenai pergantian nama ini," kata Naufan di Jakarta Timur, Rabu (29/6/2022).

Hingga kini pihaknya masih berupaya mensosialisasikan penggantian nama jalan dan melakukan layanan jemput bola mengganti data kependudukan.

Penggantian nama jalan dilakukan dengan sistem jemput bola ke permukiman warga, hingga door to door rumah warga yang data kependudukannya terdampak.

Baca juga: Warga Bambu Apus Bangga Nama Mpok Nori Diabadikan jadi Nama Jalan

"Yang pasti warga tidak perlu cemas karena TNI-Polri akan melakukan hal yang sama terhadap perubahan ini tidak akan dipungut biaya. Semuanya gratis," ujarnya.

E. Samsudin, satu warga Kelurahan Bambu Apus terdampak penggantian nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Mpok Nori termasuk warga yang keberatan.

Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022).
Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski hari ini mengikuti penggantian KTP, kartu keluarga (KK) pada layanan sistem jemput bola Sudin Dukcapil Jakarta Timur tapi dia tetap mengaku keberatan.

"Saya keberatan, masalah ini nama jalan (Bambu Apus Raya) dari awal (sudah lama digunakan). Sekarang semua surat-surat berubah semua," tutur Samsudin.

Berikut daftar pergantian nama jalan, gedung dan zona di Jakarta:

Nama jalan

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)

2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)

3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)

5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)

6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)

7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)

9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)

10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)

12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5)

13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)

14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76)

15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara)

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)

17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII)

18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke)

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat)

20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)

21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)

Kampung

1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A PBB)

2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)

3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)

4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)

5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)

Gedung

1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur)

2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved