Kontroversi Holywings

Karyawan Tua Ini Jadi Korban Usai Anies Baswedan Segel Holywings: Pusing Saya, Usia Udah Segini

Karyawan tua berinisial G menjadi korban usai Satpol PP menyegel Holywings Tanjung Duren. Anies tak kasih ampun dengan menyegel 12 outlet Holywings.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana penutupan Holywings Tanjung Duren yang dilakukan Satpol PP DKI pada Selasa (28/6/2022). Karyawan tua berinisial G menjadi korban usai Satpol PP menyegel Holywings Tanjung Duren. Anies tak kasih ampun dengan menyegel 12 outlet Holywings. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Laki-laki tua itu terduduk di atas bangku panjang depan teras Holywings Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Wajah pria berinisial G (54) itu tampak lesu. Niatnya datang ke Holywings untuk bekerja seketika buyar.

Saat G dan rekan kerjanya baru datang, puluhan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta sudah lebih dulu berdiri di depan Holywings.

Mereka berdua lebih banyak diam menyaksikan para petugas menyegel dan memasang spanduk penutupan Holywings. 

Kegiatan usaha itu diketahui ditutup dan dilarang beroperasi lagi.

Baca juga: Holywings Pondok Indah Lolos dari Penyegelan, Satpol PP Diminta Tindak Tegas: Namanya Juga Manusia

"Rencana mau kerja, tahu-tahu udah begitu (disegel) waduh," katanya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (28/6/2022). 

G diketahui sudah dua tahun kerja di tempat tersebut.

Suasana penutupan Holywings Tanjung Duren yang dilakukan Satpol PP DKI pada Selasa (28/6/2022).
Suasana penutupan Holywings Tanjung Duren yang dilakukan Satpol PP DKI pada Selasa (28/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Selama bekerja di Holywings Tanjung Duren, ia mendapatkan gaji Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta.

Gaji itu diakui memang tak pernah telat. 

Gaji segitu habis untuk biaya kontrakan di kawasan Slipi, biaya hidup dan biaya antar jemput istri ke rumah sakit.

Beruntung, G memiliki anak semata wayang yang sudah mandiri.

"Gaji UMR tapi kan buat kontrakan, biaya makan juga. Beruntung istri cuci darah di-cover BPJS tapi untuk uang transport bolak-balik dari saya," tambahnya.

Baca juga: Anies Baswedan Segel Holywings, Wagub DKI Malah Justru Khawatir: Ribuan Orang Akan Nganggur Kena PHK

G dan rekannya lebih banyak duduk di bangku panjang depan teras Holywings sembari menanti kejelasan status pekerjaan mereka. 

"Pusing saya, usia sudah segini. Saya di sini sistem kerja kontrak, bingung kerja di mana lagi," ujarnya sedih. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved