Mayat Dalam Karung di Kali Pesanggrahan
Rizki Salat Subuh di Masjid Lalu Beramal Rp 500 Ribu, Sebelumnya Habis Buang Mayat Teman
Sekilas patut diacungi jempol tindakan Rizky beramal ke masjid. Namun siapa sangka uang tersebut didapatkannya dari teman yang baru ia saja ibu bunuh.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pemuda berusia 18 tahun salat subuh di masjid lalu menyedekahkan uang Rp 500 ribu ke kotak amal.
Masjid itu terletak di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sekilas, tindakannya itu patut diacungi jempol lantaran ia memberikan uang yang tak sedikit untuk bersedekah.
Namun siapa sangka sebaliknya, pemuda bernama Muhammad Rizky Ikmi Aryanto ini ternyata habis melakukan tindakan kriminal.
Bahkan uang yang dimasukan Rizky ke dalam kotak amal sebesar Rp 500 ribu didapatkan dari teman kerjanya yang baru saja ia habisi.
Baca juga: Remaja Bawa Mayat Temannya Pakai Motor Taruh Depan, Sampai di Kali Pesanggrahan Dibuang
"Tersangka Salat Subuh di masjid. Saat di masjid, tersangka menginfakkan uang korban sebesar Rp. 500 ribu ke kotak amal masjid," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat merilis kasus ini, Kamis (30/6/2022).
Rizky menghabisi nyawa teman kerjanya, Aples Bagus Trion Langgeng (21) lalu merampas harta benda milik korban.
Rizky mengambil motor korban lalu sejumlah uang yang dimiliki korban.

Rizky mengusai motor korban lalu membawanya ke sebuah bengkel untuk di servis.
Teganya lagi, Rizky membuang mayat Aples ke Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan setelah beberapa waktu sebelumnya ia bunuh.
Sebelum dibuang, mayat Aples dimasukan ke dalam karung lalu ia bawa menggunakan motor dari lokasi pembunuhan ke Kali Pesanggrahan.
Tak sekedar teman kerja, Rizky dan Aples juga dikenal memiliki kedekatan.
Sebab, keduanya sama-sama merantau dari Lampung ke Jakarta.
"Awalnya korban dengan tersangka merupakan teman dan sama-sama dari Lampung," kata Zulpan.
Lalu, apa yang membuat Rizky nekat melakukan pembunuhan padahal masih berteman dekat?
Dendam menggunung membuat Rizky nekat menghabisi teman kerjanya tersebut.
Baca juga: Habisi Nyawa Teman Sekampung di Perantauan, Pemuda Ini Sempatkan Beramal Pakai Uang Korban
Tak sekali dua kali Rizky mendapatkan kekerasan dari Aples yang membuatnya kesal.
Puncaknya, kekesalan Rizky terjadi pada Senin (27/6/2022). Ketika itu tersangka sedang tidur setelah menjalankan ibadah Salat Magrib.
Namun tiba-tiba Aples datang sembari menendang Rizky.

"Tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka, sehingga tersangka kaget dan marah kepada korban," ujar Zulpan.
Keduanya sempat terlibat perkelahian di kamar tempat mereka menginap.
Di tengah-tengah perkelahian itu, tersangka melihat sebilah pisau yang terletak di atas meja.
Rizky mendaratkan pisau itu di bagian leher Aples sebanyak tiga kali sampai korban meninggal dunia.
Rizki panik melihat Aples sudah tidak bernyawa ditambah darahnya berceceran di kasur.
Untuk menghilangkan jejak, Rizki kemudian membersihkan noda darah dengan bajunya lalu membuang bantal dan guling bernoda darah.
Setelah itu, Rizki membungkus mayat Aples menggunakan plastik sampah dan karung goni.
"Setelah itu tersangka menunggu situasi di bawah sepi lalu tersangka membuang baju tersangka ke tempat sampah di pinggir jalan," jelas Zulpan.
Baca juga: Mayat Pria Dalam Karung di Kali Pesanggrahan Korban Merupakan Pembunuhan, Pelakunya Masih 18 Tahun
Mayat Aples kemudian dibawa Rizky menggunakan motor Yamaha Aerox yang juga milik korban.
Mayat Aples disimpan di depan dengan posisi memanjang atau melintang.
"Selanjutnya mayat korban dibawa ke kali Pesanggrahan dan dibuang di kali," tambahnya.

Mulanya, mayat Aples ditemukan oleh seorang petugas UPK Badan Air Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan bernama Rano.
Rano yang tengah menjalankan tugas rutin membersihkan sampah di aliran Kali Pesanggrahan ini tiba-tiba dikejutkan dengan karung berwarna putih terikat.
"Kita aktivitas bekerja jam 08.00 dengan rekan-rekan empat rekan kerja saya di sini,"
"Pas saya lagi aktivitas sekitar pukul 08.30, saya sedang mengoperasikan alat berat ini," kata Rano di lokasi.
Rano merasakan kejanggalan hingga akhirnya tak berani membuka karung berwarna putih itu.
Ia yang sudah mengira karung tersebut berisi mayat memanggil rekan-rekannya yang lain.
"Pas di cek, ini kayanya mayat. Jadi dengan spontanitas saya, karena saya juga lagi syok takut, saya lepas lagi ke air situ,"
"Enggak lama kita koordinasi sama pengawas kita di sini, baru pengawas kita kontak pihak kepolisian," ujar dia.
Ia memaparkan, mayat tersebut terbungkus dua karung. Karung pertama menutupi kepala hingga pinggang.
Sedangkan karung kedua menutupi pinggang hingga ke ujung kedua kaki.
"Dua karung, jadi atas bawah, terus diikat dan kayaknya dikasih batu buat jadi pemberat," ungkap Rano.
Hingga akhirnya terungkap mayat tersebut adalah Aples, korban pembunuhan Rizky.