Kepemimpinan Suharso Monoarfa Disorot, Politikus PPP Gelar Pertemuan Bahas Kondisi Partai
Kepemimpinan Suharso Monoarfa mendapatkan sorotan dari para politikus PPP. Para tokoh PPP berharap ada perubahan di tubuh partai.
Jadi kesimpulannya adalah, pertama, ketum PPP harus bisa merubah sikap, merubah cara memimpin partai.
Kedua, tentang konsolidasi organisasi harus sesuai AD/ART sehingga tidak terjadi demonstrasi.
Ketiga, bahasanya ada desakan jika tidak sanggup memimpin partai untuk mundur dari ketum PPP.
"Ini keluh kesah kader, para senior PPP, dalam organisasi semua ada mekanisme, jadi dikembalikan lagi ke mekanisme itu, bila wilayah dan cabang tidak puas dengan kepemimpinan ketum PPP, ada mosi tidak percaya, baru ada muktamar luar biasa. Nah, keluh kesah ini harus didengar ketum, fokus, agar 2024 PPP bisa menang."
"Jika tidak, mending urus yang lain saja, diserahkan kepada orang yang punya waktu cukup, jadi banyak faktor lah," tegas dia.
Nah, pada pertemuan ini, mantan pengurus partai yang saat ini bukan pengurus PPP resah.

Nanti akan ada majelis pertimbangan, pakar dan diserahkan ke pengurus harian untuk dibahas.
"Jika tidak akan ada gejolak yang lebih besar lagi di internal partai," ujarnya.
"Keinginan mereka satu, PPP menjadi besar," tutup Donnie.
Turut hadir, para senior PPP maupun para mantan ketua di PPP di antaranya Imam Saharjo, Anwar Sanusi, Anhar, Astuti, Makmun Halim, Iren, Mualim, Rahma Yakub, Arman Remi, Hendra Dinata, Tati, Rusli Effendi, Ucen, Mukoam, Ubaidillah Murad, Bambang, dan masih banyak lagi.