Kontroversi ACT
Pemprov DKI Evaluasi Kerja Sama dengan ACT, Soroti Dugaan Penyelewengan Dana Donasi Masyarakat
Pemprov DKI Jakarta bakal mengevaluasi kerja sama dengan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta bakal mengevaluasi kerja sama dengan lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria setelah muncul dugaan penyelewengan dana dari donasi masyarakat yang dilakukan para petinggi ACT.
"Kami tentu akan melakukan evaluasi semuanya sejauh mana masalah sesungguhnya, nanti akan ditangani dengan pihak terkait," ucapnya di Balai Kota, Senin (4/7/2022).
Ariza mengakui, ACT merupakan salah satu mitra yang acap kali berkolaborasi dengan Pemprov DKI.
Bahkan hingga saat ini masih ada beberapa program yang dijalankan Pemprov DKI bersama ACT.
Baca juga: Jelang Idul Adha, ACT Luncurkan Program Kudu Kurban dengan Target Distribusi ke 60 Negara
Walau demikian, Ariza mengungkapkan, sampai saat ini program-program masih berjalan dengan baik.
"Selama ini kami bekerjasama dana selama ini tidak ada masalah, semuanya baik-baik saja dengan ACT," ujarnya.
"Jadi sejauh ini hubungan kami dengan ACT tidak ada masalah, termasuk kurban tidak ada masalah," sambungnya.
Walau demikian, Ariza menegaskan pihaknya bakal tetap mengevaluasi kerja sama ini sambil menunggu perkembangan terkini terkait dugaan penyelewengan dana tersebut.
"Sampai hari ini (kerja sama) masih berlanjut, kami akan lihat nanti perkembangannya. Karena informasi ini kan baru kami terima, nanti akan kami pelajari dan evaluasi ya," tuturnya.

"Tapi mudah-mudahan pelaksanaan (kerja sama) tidak ada masalah seperti tahun sebelumnya," sambungnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, jagat media sosial ramai membincangkan Aksi Cepat Tanggap atau ACT, yang diduga menyelewengkan dana sumbangan dari umat.
Tagar #JanganpercayaACT menjadi trending topic di Twitter sejak Senin (4/7/2022) dini hari.
Pengguna media sosial mempermasalahkan transparansi ACT dalam hal penyaluran dana donasi.