Ratusan Pegawai Imigrasi Tangerang Sidak Tes Urine Lacak Penggunaan Narkotika, Ini Hasilnya
Sebanyak 120 pegawai dari Kantor Imigrasi Non TPI Kelae I Tangerang dilakukan inspeksi mendadak pemeriksaan penyalahgunaan narkotika, Selasa (5/7)
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebanyak 120 pegawai dari Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang dilakukan inspeksi mendadak pemeriksaan penyalahgunaan narkotika, Selasa (5/7/2022).
Pemeriksaan itu dilakukan kepada seluruh pegawai tanpa pengecualian.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang pun memeriksa seluruh pegawai satu persatu melalui sarana air urine.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Banten, Ujo Sujoto mengatakan, sidak tersebut dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkotika.
Pelaksanaan tes urine itu merupakan agenda rutin yang dilakukan setahun sekali.
Baca juga: Cegah Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Lapas Narkotika Jakarta Copot Instalasi Listrik Blok Tahanan
"Ini agenda rutin, sesuai arahan pimpinan. Tes urine ini untuk mencegah adanya keterlibatan pegawai dalam penyalahgunaan narkotika," jelas dia di depan awak media.
Tak main-main, pihaknya akan melakukan pemecatan apa bila ada pegawai yang terindikasi pernah mengonsumsi narkotika.

"Tidak ada lagi yang namanya dispensasi apapun bagi penyalahgunaan narkotika.
Makanya, sesuai arahan sanksi tegas ya pecat. Dan disini kita pun melakukan tes urine untuk mengetahui hal tersebut," jelas Ujo.
Tes urine tersebut dilakukan di tiga wilayah, yakni Serang, Cilegon dan Tangerang.
Dimana, pelaksanaannya pun digelar secara serentak.
"Hari ini serentak, ada di Serang, Cilegon, dan Tangerang, total itu ada 130 pegawai berstatus ASN hingga, honorer," ungkap Ujo

Dirincikan, untuk wilayah Serang sebanyak 60 pegawai, Cilegon sebanyak 50 pegawai dan Tangerang sebanyak 120 pegawai.
Dalam tes itu pun, didapati seluruh pegawai Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang negatif dari narkotika.
"Sejauh ini hasil tes negatif, namun seperti tadi yang dijelaskan, kalau ada yang didapati terlibat dari tes ini, akan ditindak lanjuti, hingga nantinya sanksi pemecatan," tuntas Ujo.