Cerita Kriminal

Nganggur, Kenzi Minta Temannya Belikan Air Keras Buat Siram Istri, Anak dan Mertua di Bekasi

Pengangguran, Kenzi tak modal minta teman belikan air keras untuk siram anak, istri dan mertuanya di Kabupaten Bekasi. Ia kerap mabuk-mabukan.

Tribun Bekasi/Rangga Baskoro dan dok. Humas Polres Bekasi
Kolase Foto Kenzi, pelaku penyiraman air keras ke anak, istri dan mertua di Kabupaten Bekasi. Pengangguran, Kenzi tak modal minta teman belikan air keras untuk siram anak, istri dan mertuanya di Kabupaten Bekasi. Ia kerap mabuk-mabukan. 

"Saya sudah cek kondisi anaknya, sudah bisa lakukan beberapa hal meskipun kondisi masih ada luka bakar," kata Dani

"Masih ada beberapa bagian tubuh yang perlu tindakan medis dan saat ini sudah ditangani oleh empat dokter," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).

Tidak dicover BPJS

Dikarenakan tindak kekerasan tidak termasuk dalam jaminan BPJS Kesehatan, ia menjelaskan perawatan yang diterima oleh korban telah dijamin oleh Jamkesda Kabupaten Bekasi, sehingga keluarga tidak perlu khawatir.

"Karena ini masuk ke tindakan kriminal jadi tidak dicover BPJS, tapi dicover Jamkesda. Untuk di RSUD Cibitung ini tidak masalah," katanya.

Selain anak, istri serta mertua tersangka juga menjadi korban pada tindak kekerasan tersebut.

Suami tega menyiramkan air keras ke anak, istri, dan mertuanya di kediamannya di Kampung Jagawana, RT 04 RW 07, Desa Sukarukun, Sukatani Senin (20/6/2022). Pelaku kini kabur.
Suami tega menyiramkan air keras ke anak, istri, dan mertuanya di kediamannya di Kampung Jagawana, RT 04 RW 07, Desa Sukarukun, Sukatani Senin (20/6/2022). Pelaku kini kabur. (Kolase TribunJakarta)

Saat ini sang istri dan mertua sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit swasta.

Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memaksimalkan perawatan tersebut serta akan mengondisikan biaya yang dibutuhkannya.

"Untuk ibu dan mertua besok saya tengok untuk memastikannya. Kalau jaminannya karena dirawat di rumah sakit swasta, maka akan diurus terlebih dahulu," ujarnya.

Setelah memastikan aspek medis, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) akan memastikan keberlangsungan ekonomi bagi para korban.

"Selain aspek medis, saya juga dengan DP3A perhatikan aspek keberlangsungan ekonominya, karena dengan ayahnya yang melakukan tindak kekerasan ini akan dihukum, sehingga sumber dana akan diperhatikan," tuturnya.

Jabar Cekas

Mencegah terulangnya tindak kekerasan pada anak dan wanita, ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan lebih gencar lagi sosialisasikan, dan mengedukasi masyarakat terkait program Jabar Cekas (Jawa Barat Berani Cegah Kekerasan).

Dia ingin masyarakat 'Makin Berani' melawan kekerasan pada anak dan wanita, sesuai dengan tagline Kabupaten Bekasi.

"Kita sudah canangkan Program Jabar Cekas, ini kita sosialisasi dan edukasi harus terus menerus."

"Kepada kaum wanita dan anak harus berani menolak, berani melapor, dan berani lainnya yang disampaikan dalam program," ungkapnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Ayah yang Siram Anak dan Istri Pakai Air Keras Tidak Modal, Air Keras Dibelikan Temannya,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved