Pelecehan Penumpang Angkot

Rencana Pemisahan Penumpang Pria dan Wanita, Sopir Angkot di Ancol Siap Tegur Penumpang Tak Terpuji

Namun demikian, Armando siap menjalankan dan mengatur pemisahan tempat duduk apabila kebijakan tersebut efektif berjalan nantinya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Sejumlah angkot mangkal di depan Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2022). Beberapa sopir angkot merespons positif rencana pemisahan penumpang pria dan wanita di angkot. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Sopir angkutan kota (angkot) di kawasan Ancol mengaku siap menegur penumpang yang melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji seperti pelecehan seksual terhadap penumpang lainnya.

Hal ini seiring kebijakan pemisahan tempat duduk pria-wanita di dalam angkot yang dikeluarkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Armando (31), sopir 15A jurusan Tanjung Priok-Kota yang sehari-hari mangkal di depan Taman Impian Jaya Ancol, mengaku baru mendengar kabar soal kebijakan tersebut.

Namun demikian, Armando siap menjalankan dan mengatur pemisahan tempat duduk apabila kebijakan tersebut efektif berjalan nantinya.

"Namanya aturan pemerintah nggak bisa nolak, mungkin mereka menghindari yang tidak diinginkan, mau jaga masyarakat yang naik angkot," kata Armando, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Dishub DKI Terapkan Pemisahan Penumpang Pria dan Wanita di Angkot Mulai Minggu Ini

Selain menyesuaikan aturan tersebut, Armando juga mengaku akan tegas menegur penumpangnya apabila melakukan pelecehan terhadap penumpang lainnya.

Tekad Armando lahir dari kekhawatiran bahwa saudara perempuannya bisa saja menjadi korban pelecehan seksual di luar sana.

"Ya saya sih mikirnya, kalau saudari saya sendiri jadi korban pelecehan kita geramnya bukan main. Jadi pasti kita tegur," ucap Armando.

Rencana pemisahan penumpang pria dan wanita di angkot disampaikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyusul adanya kasus dugaan pelecehan sekual oleh penumpang pria kepada penumpang wanita di dalam angkot Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan.

Kejadian tersebut direkam oleh korban dan kasusnya sedang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut, terdengar suara wanita yang tampak histeris dan mengaku baru saja mendapat tindakan pelecehan seksual dari seorang pria yang ada di video tersebut.

Penumpang Merasa Lebih Aman

Penumpang menaiki angkot yang melintas di Jalan R. E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2022). Ami, salah satu penumpang angkot setuju dengan peraturan pemisahan penumpang laki dan perempuan.
Penumpang menaiki angkot yang melintas di Jalan R. E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2022). Ami, salah satu penumpang angkot setuju dengan peraturan pemisahan penumpang laki dan perempuan. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Sementara itu, penumpang angkot merespons baik kebijakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berencana memisahkan tempat duduk pria dan wanita.

Jika terealisasikan, penumpang menilai kebijakan ini bakal menambah rasa aman saat bepergian menggunakan angkutan umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved