Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Dikira Petasan, Cerita Pak RT Dengar Letusan Lalu Orang-orang Ini Datangi Rumah Irjen Ferdy Sambo

Kesaksian Ketua RT Komplek Polri, Seno Sukarto saat insiden baku tembak Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kolase Foto Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan dan Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto. Kesaksian Ketua RT Komplek Polri, Seno Sukarto saat insiden baku tembak Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto (84) sempat mengira suara petasan saat insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Bukan tanpa alasan, Seno mengatakan warga biasa menyalakan petasan saat hari raya.

Insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu berlangsung di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kalau saya ditanya suara letusan itu, itu suaranya seperti petasan. Sedangkan pada saat itu kan menjelang Idul Adha dan di sini biasanya menjelang Idul Adha, tahun baru, itu biasanya membunyikan kembang api," kata Seno di kediamannya, Rabu (13/7/2022).

Selain itu, Seno juga menuturkan sekuriti di pos jaga melihat orang-orang yang diduga anggota polisi mulai mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri.

Baca juga: Ketua RT Baru Tahu 2 Hari Setelah Insiden Penembakan di Rumdin Ferdy Sambo: Gak Ada Laporan

Pengamatan TribunJakarta.com, rumah dinas Ferdy Sambo dan kediaman Seno berjarak sekitar 300 meter.

Selain dirinya, Seno mengaku warga sekitar juga mengira letusan tersebut merupakan suara petasan.

Seno pun akhirnya bertanya kepada sekuriti yang berjaga pada saat insiden baku tembak tang menewaskan Brigadir J itu terjadi.

Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, saat diwawancarai terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Rabu (13/7/2022).
Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, saat diwawancarai terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Rabu (13/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

"Waktu itu saya tanya sama satpam yang jaga di sana, 'kamu mendengar?'. 'Mendengar Pak, tapi ya saya kira petasan juga'. Itu lah yang masalah letusan," ucap Seno.

Satpam tersebut kemudian bertanya tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Namun, kata Seno, orang-orang yang ada di rumah dinas Ferdy Sambo mengatakan tidak terjadi apa-apa.

Baca juga: Bukan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Ini Sosok Jenderal Bintang Dua yang Sambangi Rumah Brigadir J

"Satpam mulai bertanya-tanya kok yang datang itu makin lama makin banyak ke rumah itu. Ditanya lah sama satpam, 'ada apa? Nggak ada apa-apa'," ucap Seno.

Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesama polisi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00.

Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, saat diwawancarai terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Rabu (13/7/2022).
Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, saat diwawancarai terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Rabu (13/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam dipicu pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved