Kebakaran
Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Diduga Akibat Korsleting, Petugas Sebut Api Bakal Lama Padam
Dinding pabrik pipa paralon yang terbakar ini pun menempel dengan sebuah pom bensin milik Pertamina.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
"Memang pom bensin ini sudah tutup, tapi memang masih ada sisa-sisa di tangkinya, di bawahnya. Kami masih lokalisir terus untuk disemprot agar tidak ada perambatan di pom bensin," ungkap Oni.
Dari kejauhan, terutama dari Kota Tangerang, api hitam akibat kebakaran tersebut sangat terlihat jelas membubung tinggi
Terutama ketika melewati Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, kepulan asap hitam bak menyelimuti langit warga Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Oni Syahroni mengatakan, awal kebakaran terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
"Kami menerima laporan pada pukul 13.30 WIB dan kami langsung meluncur ke TKP dan api sudah membesar," jelas Oni di lokasi kejadian.
"Yang terbakar ini produksi pipa paralon PT Bapindo Abadi Pratama," tambahnya lagi.
Hingga saat ini jajarannya masih berjibaku melawan si jago merah di bagian luar pabrik yang berdekatan dengan gerbang.
Baca juga: Detik-detik Bocah 5 Tahun Terbakar saat Jajan, Ayah Sigap Padamkan Api dengan Tangan Kosong
BPBD Kabupaten Tangerang pun sampai menerjunkan lima unit mobil Damkar untuk memadamkan api.
"Untuk saat ini ada lima Damkar dikerahkan berarti sekirar 25 personel yang turun. Insha Allah air tidak ada kesulitan karena depannya persis ini Kali Perancis," papar Oni.
Hanya saja, akses menuju tempat kebakaran yang memang tergolong sulit.
Selain medan jalannya yang hancur lebur, petugas Damkar juga harus berhadapan dengan ratusan truk bertonase berat yang mengular di Jalan Raya Perancis.
"Kesulitannya kami jalan cukup macet karena ini lalu lintas cukup padat sehingga unit kami cukup lambat mengalami kelambatan di perjalanan," pungkasnya.