Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Berpangkat Bharada, Kenapa E Sudah Jadi Ajudan Kadiv Propam? Mantan Kabareskrim Polri: Sangat Jarang
Baru berpangkat Bharada, mengapa E sudah bisa menjadi ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo? Dua mantan petinggi Polri lalu mengurai jawabannya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Senjata Bharada E Timbulkan Kejanggalan
Komjen Susno Duadji mempertanyakan Bharada E yang sudah memegang senjata api laras pendek, Glock-17.
Susno Duadji pun menanyakan isu yang berembus tersebut Irjen Pol Aryanto Sutadi.
Aryanto menyebut, selama ia bertugas di kepolisian.
Nyatanya prajurit kepolisian memang dizinkan menggunakan senjata api namun dengan izin.
"Yang jadi pertanyaankan, seorang Bharada, prajurit kok menggunakan pistol, biasanyakan laras panjang, memang ada ijinnya?" terang Aryanto.
Baca juga: Sosok Adik Brigadir J Dinas di Mabes Polri, Tangisnya Pecah Cium Kening Jenazah Kakak Terakhir Kali
Aryanto menjelaskan, selama menempati sejumlah jabatan di kepolisian, ia kerap kali didampingi oleh seorang ajudan.
Dan ia menerangkan, jika ajudannya tersebut memang dibekali dengan senjata api.
"Menurut penggunaan ijin, setiap anggota prajurit memang sudah dikantongi revolver, namun belakangan memang diganti dengan glock untuk ajudan ini," tegasnya.
Tak hanya itu yang menjadi pembahasan, namun yang menjadi isu ialah tentang kemampuan Bharada E yang mahir menembak.
"Kan seorang Bharada, masak sudah mahir menembak? begitukan pernyataannya? Tapi yang saya dengar sendiri dari komandannya. Bharada E ini memang seorang penembak jitu, ya jadi pantas saja," tegasnya.
Baca juga: Ungkap Luka-luka yang Ada di Tubuh Brigadir J, Kuasa Hukum Minta Otopsi Ulang
Sementara Komjen Pol Purn Dr Ito Sumardi menjelaskan, jika dengan ancaman kejahatan yang begitu besar saat ini, maka sangat wajar jika seorang ajudan dibekali dengan senjata api.
"Saya ini juga pernah menjadi ajudan ya, senjata saya dulu itu revolver, sekarang kejahatannya meningkat, jadi ancaman besar, senjata juga diganti," terangnya.
Ito menjelaskan, hal tersebut berdasarkan pengalamannya sebagai Kapolda hingga Kabareskrim yang selalu didampingi oleh ajudan.
"Nah jadi pertanyaannya Tamtama diberi glock, itu tidak ada masalah, yang penting itukan pertanggung jawabannya. Memang sangat jarang seorang Bharada itu mendampingi pimpinan, pasti Bharada E ini adalah orang terpilih," tegasnya.
SIMAK VIDOENYA: