Sisi Lain Metropolitan

Buaya di Permukiman Warga Jakarta, Yang Satu Ini Ditempatkan di Tong Sampah Lantaran Pemilik Bingung

Namun yang bikin prihatin, buaya di permukiman warga Jakarta yang satu ini dipelihara warga di tempat seadanya, yakni di dalam tong sampah lantaran

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
ist
Petugas damkar mengevakuasi buaya tawar milik Toto di RT 004 RW 009 Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022). Buaya di permukiman warga Jakarta ini sebelumnya dipelihara bertahun-tahun di tong sampah oleh pemiliknya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Keberadaan buaya di permukiman warga Jakarta kembali terjadi.

Di balik padatnya permukiman di Kampung Rawa Gang Damai, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ternyata masih ada warga yang memelihara seekor buaya muara.

Binatang buas itu hidup berdampingan bersama warga selama 10 tahun lebih.

Namun yang bikin prihatin, buaya di permukiman warga Jakarta yang satu ini dipelihara warga di tempat seadanya, yakni di dalam tong sampah padahal tubuhnya terus membesar.

Binatang yang sesungguhnya hidup di sungai itu dipelihara oleh Toto (62).

Pria yang menjabat sebagai Ketua RT 004 RW 009 Kampung Rawa Gang Damai, Grogol Utara itu mengaku sudah membeli buaya itu saat masih kecil.

Baca juga: Kisah Pengukir Bikin Ritual Doa Ukir Gapura Chinatown Glodok: Cari Hari Baik hingga Sajikan Sesajen

Sekitar tahun 2010, ia ditawari memelihara reptil buas itu oleh penjaga toko binatang.

Sebab, Toto ialah penyuka binatang sejak kecil.

"Kebetulan yang jual sudah kenal sama saya. Dia memanggil saya ke tokonya karena dikira sudah pasti akan saya beli. Waktu itu beli sekitaran Rp 1 juta," kata dia kepada TribunJakarta.com di rumahnya pada Selasa (26/7/2022).

Ketua RT 004 RW 009 Grogol Utara, Toto menunjukkan tong sampah tempat buaya tawar dipelihara olehnya bertahun-tahun, pada Selasa (26/7/2022). 
Ketua RT 004 RW 009 Grogol Utara, Toto menunjukkan tong sampah tempat buaya tawar dipelihara olehnya bertahun-tahun, pada Selasa (26/7/2022).  (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Awalnya, buaya kecil itu dirawatnya di dalam akuarium.

Kotak kaca itu hanya diisi sedikit air. Buaya itu diberi makan ikan hingga anak ayam.

Saat mulai membesar, buaya sempat dipindahkan ke kolam ikan.

Namun setelah berusia kurang lebih 5 tahun, buaya itu mampu keluar dari kolam ikan.

"Sering-sering keluar kolam. Akhirnya karena makin gede saya pindahkan ke tong sampah," katanya.

Baca juga: Kisah Pulau Kelor: Jadi Tempat Buang Mayat hingga Lokasi Akad Nikah Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan

Baca juga: Potret Kemiskinan di Jakarta: Koloni Manusia Kolong Tol Wiyoto Wiyono Memecut Diri Demi Hidup

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved